hukum investasi dalam islam

Hukum investasi dalam Islam mengacu pada praktik berinvestasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Syariah pada dasarnya merupakan panduan hukum dalam agama Islam yang meliputi seluruh aspek kehidupan. Termasuk di dalamnya aspek ekonomi dan keuangan yang menitikberatkan pada hal investasi.

Baca Juga:

Cara Kirim Uang ke Singapura
Cara Kirim Uang ke Malaysia
Cara Kirim Uang ke Thailand
Cara Kirim Uang ke Jepang
Cara Kirim Uang ke Cina

Tindakan investasi dalam Islam ini sendiri pastinya sudah sangat familiar bagi siapapun. Bahkan hal ini seringkali dijumpai dalam berbagai sektor. Terlebih lagi dalam hal bisnis yang tentunya membutuhkan investsi modal dari pihak manapun. Maka investasi pun perlu diterapkan dengan mengacu pada aturan yang ada. Termasuk pula hukum Islam yang pastinya perlu dipahami secara lebih lagi sebelum melakukan investasi. Dalam Islam rupanya terdapat beberapa prinsip utama yang harus dipatuhi dalam investasi yaitu sebagai berikut.

Hukum Investasi dalam Islam

Haram

Prinsip yang satu ini mencakup kegiatan investasi dalam Islam yang secara tegas dilarang dalam agama Islam. Berbagai kegiatan yang dilarang dalam Islam seperti investasi dalam industri yang dianggap merusak. Contohnya adalah perusahaan yang bergerak dalam pembuatan alkohol. Bisa juga lembaga atau badan usaha yang di dalamnya terdapat hal perjudian atau produk-produk yang melibatkan riba dan bunga. Maka dari itu kegiatan yang bisa mendapatkan investasi jika didasarkan pada prinsip ini tentu tidaklah sembarangan.

Halal

Kata halal sendiri pastinya sudah sangat familiar bagi siapapun. Prinsip ini rupanya mencakup kegiatan yang diperbolehkan secara syariah. Misalnya saja seperti investasi dalam industri makanan. Atau bisa juga investasi dilakukan bagun perusahaan yang terkait dengan pengembangan teknologi. Selain itu investasi juga bisa diberikan pada berbagai perusahaan di bidang properti yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Musharaka

Ada lagi prinsip hukum investasi dalam Islam lainnya yang juga menjadi aturan dalam investasi secara syariah. Yaitu prinsip musharaka yang pada dasarnya merupakan bentuk kerjasama antara investor dan pengusaha. Dalam kerja sama ini dapat timbul suatu keuntungan dan risiko yang dibagi secara adil sesuai dengan kesepakatan yang telah ditetapkan.

Mudaraba

Prinsip ini melibatkan investor yang menyediakan modal. Tak hanya itu saja namun juga melibatkan pengusaha yang menyediakan tenaga kerja dan pengelolaan bisnis. Umumnya menurut prinsip ini dapat diterapkan keuntungan dan risiko yang dibagi sesuai dengan kesepakatan yang disepakati sebelumnya.

Wakalah

Masih ada prinsip lain yang juga perlu diketahui investor terkait hukum investasi dalam Islam. Prinsip ini melibatkan investor yang memberikan mandat kepada pihak yang berpengalaman atau ahli dalam mengelola investasinya dengan imbalan fee atau komisi tertentu. Tentu saja penerapan prinsip ini perlu diperhatikan agar sesuai dengan syariah Islam.

Ijarah

Lain lagi pengertian dari prinsip ibadah yang juga merupakan aturan dalam investasi dalam Islam. Hal ini sebenarnya mirip dengan konsep penggunaan aset berdasarkan sewa atau kontrak. Dalam hal ini biasanya investor menyewakan asetnya kepada pihak lain untuk mendapatkan keuntungan. Tentunya keuntungan yang didapatkan dalam hal ini bisa dikatakan bersifat halal. Sebab jalannya sudah disesuaikan dengan ajaran Islam.

Kehalalan dan Ketayyiban

Hukum investasi dalam Islam rupanya harus halal dan baik. Artinya investasi ini tidak boleh melibatkan barang atau jasa yang dilarang oleh syariah seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Larangan Riba atau Bunga

Riba atau bunga pada dasarnya dilarang dalam Islam. Oleh karena itu hukum investasi dalam islam yang melibatkan penerimaan atau pembayaran bunga tidak diperbolehkan. Umumnya investasi yang sesuai dengan syariah Islam tidaklah mengandung riba atau bunga. Tentu saja hal ini dilakukan untuk meniadakan dampak merugikan salah satu pihak.

Adil dan Transparan

Transaksi investasi dalam Islam harus adil dan transparan. Hal ini perlu dilakukan agar investasi bisa diketahui oleh seluruh pihak yang terlibat. Namun sebelumnya semua pihak yang terlibat harus memiliki pemahaman yang jelas tentang semua aspek transaksi. Hal ini termasuk pula potensi keuntungan dan risiko yang mungkin terjadi dalam suatu investasi.

Baca Juga Artikel Tentang Bisnis Lainnya dari Transfez

Bisnis Jasa Daur Ulang
Bisnis Jasa Instalasi Listrik
Bisnis Jasa Service AC
Bisnis Jasa Setrika
Bisnis Jasa Kebersihan

Larangan Gharar atau Ketidakpastian dan Maysir atau Perjudian

Hukum investasi dalam islam tidak boleh melibatkan unsur ketidakpastian atau perjudian. Artinya semua aspek transaksi harus jelas dan tidak boleh ada unsur spekulasi yang berlebihan. Ketidakpastian pada dasarnya bisa merugikan suatu pihak. Demikian pula dengan perjudian. Sudah pasti perjudian ini menjadi bagian hal yang dilarang dalam Islam. Oleh karena itu hal ini sudah tentu harus dihindari dalam melakukan investasi.

Bagi Hasil

Dalam hukum investasi dalam islam prinsip bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah sering digunakan. Dalam prinsip ini diketahui adanya keuntungan dan kerugian yang dibagi antara pihak-pihak yang terlibat sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

Tanggung Jawab Sosial

Hukum investasi dalam Islam juga harus mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan. Hal ini turut menjadi bagian dari tanggung jawab sosial. Dalam hal ini tentunya investasi harus berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan tidak merusak lingkungan. Jika hal ini bisa dicapai maka berarti tanggung jawab sosial telah terpenuhi.

Download Aplikasi Transfez

Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!

google play store   350px appstore

Hukum investasi dalam Islam harus memperhatikan prinsip-prinsip tersebut di atas. Tentunya setiap prinsip tersebut sesuai dengan agama Islam. Hingga nantinya investasi tidak sampai merugikan masyarakat dan bisa membantu badan usaha untuk mencapai tujuan. Pada dasarnya pelaku usaha tidak hanya bisa memahami aturan dan prinsip ini saja. Namun penting juga untuk berkonsultasi dengan pakar keuangan dan hukum Islam.

Hal ini bisa dilakukan tepatnya sebelum melakukan investasi. Tentu saja konsultasi ini dapat menjadi solusi bagi pelaku bisnis untuk memastikan bahwa investasi tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Selain itu sekarang ini terdapat pula banyak lembaga keuangan syariah. Berbagai lembaga ini secara khusus menyediakan produk dan layanan investasi sesuai dengan hukum Islam.

Adanya lembaga keuangan ini dapat membantu dalam mendukung investasi agar sesuai dengan kaidah syariah. Dengan demikian maka jalannya perekonomian di suatu negara bisa semakin seimbang. Mengingat bahwa adanya lembaga keuangan syariah yang dapat membantu investasi dalam Islam bagi pelaku usaha dalam menumbuhkan dan mengembangkan bisnisnya.