Perkembangan teknologi semakin canggih membawa kemudahan untuk banyak orang khususnya dalam melakukan investasi. Hadirnya Peer to Peer Lending atau lebih dikenal dengan P2P Lending yang menjadi salah satu bentuk penanaman modal terbilang baru di Indonesia.
Meskipun begitu juga banyak orang yang tertarik dengan instrumen penanaman modal ini untuk jangka waktu pendek. Untuk memulainya kamu harus mengetahui cara agar bisa terjun langsung dan meminimalisir terjadinya resiko.
Tips Melakukan Investasi P2P Lending (Peer to Peer Lending)
Dalam memulai untuk melakukan penanaman modal terdapat strategi yang harus kamu lakukan. Hal ini bertujuan bagi investor agar bisa mendapatkan keuntungan lebih maksimal.
Inilah beberapa tips yang dapat kamu lakukan ketika ingin memulai P2P Lending:
Memilih platform yang sudah legal
Ketika sudah membuat keputusan akan memulai untuk terjun di dunia penanaman modal maka harus memperhatikan faktor keamanan. Kamu harus benar-benar memastikan bahwa uang yang kamu setorkan untuk menanam modal sudah terjamin dan terlindungi secara aman.
Cara mengetahui legalitas dari sebuah P2P Lending dengan melakukan pengecekan di Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Di sinilah kamu dapat mengetahui apakah P2P Lending yang ingin kamu daftarkan tersebut sudah masuk dalam daftar dan izin atau belum.
Memilih borrower sesuai dengan profil investasi
Pada platform P2P Lending banyak sekali peminjam atau disebut dengan borrower yang mempunyai skor kredit berbeda. Skor dari profit inilah yang mempunyai pengaruh besar dalam mengetahui tinggi rendahnya resiko dalam penanaman modal.
Perlu kamu ketahui bahwa borrower yang mempunyai skor kredit rendah memiliki resiko penanaman modal lebih tinggi. Namun kamu juga akan mendapatkan return atau keuntungan yang tinggi juga begitupun sebaliknya.
Baca Juga Artikel Lain Tentang Program Studi dan Universitas
Daftar Jurusan Kuliah University of Cambridge
Daftar Jurusan Kuliah di Stanford University
Daftar Jurusan Kuliah di Harvard University
Daftar Jurusan Kuliah Tsinghua University
Daftar Program Studi di University of Edinburgh
Daftar Jurusan Kuliah University of Tokyo (UTokyo)
Daftar Jurusan Kuliah Nanyang Technological University (NTU)
Membaca fact sheet borrower
Fact sheet merupakan ringkasan dari informasi tentang badan usaha dalam mengajukan pinjaman P2P Lending. Dari fact sheet inilah kamu dapat mengetahui secara detail dari deskripsi borrower seperti halnya jumlah karyawan, bidang usaha hingga tahun berdirinya.
Selain itu kamu juga dapat mengetahui informasi dari transparasi finansial borrower berupa laba, peminjaman, suku bunga dan yang lainya. Dengan kamu membaca fact sheet borrower maka dapat menentukan keputusan lebih meyakinkan.
Melakukan diversifikasi
Tips yang lainnya dalam Peer to Peer Lending yakni dengan melakukan diversifikasi dari instrumen apapun yang kamu pilih. Kamu harus melakukan penyebaran dan dalam instrumen yang berbeda untuk meminimalisir terjadinya kerugian.
Jika kamu hanya menaruh semua dana pada satu instrumen sementara perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan, secara otomatis aset dana kamu hilang. Maka dari itu pentingnya memiliki instrumen yang lebih dari satu untuk menghindari kejadian seperti itu.
Kelebihan dari Investasi P2P Lending
Kehadirannya P2P Lending memberikan dampak yang cukup besar pada profit. Jenis instrumen ini mampu memberikan kemudahan untuk kamu dalam membuka akses jalan permodalan bagi UMKM.
Jika kamu merasa kesulitan dalam mendapatkan dana pinjaman dalam lembaga konvensional maka P2P Lending adalah solusi tepat. Berikut inilah beberapa kelebihan yang diunggulkan oleh P2P Lending untuk kamu ketahui.
Memberikan imbal hasil lebih tinggi
Dalam menggunakan P2P Lending untuk jangka pendek yang mampu memberikan return atau imbal hasil yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan lainnya. Imbal hasil yang akan kamu dapatkan yakni sekitar 25 persen per tahunnya di P2P Lending Modal Rakyat.
Imbal hasil menjadi lebih tinggi jika dibandingkan dengan deposito bank yang mana hanya sekitar 6 persen saja per tahun. Sehingga cocok untuk pilihan kamu menjalankan UMKM agar tetap lancar dan tidak memberatkan.
Tenor yang pendek
Kelebihan lain yang dimiliki oleh P2P Lending yakni mempunyai tenor pendek. Bagi para investor tenor ini merupakan waktu yang dibutuhkan agar bisa mendapatkan kembali uang investasi bersama imbal hasilnya.
Jika kamu memilih di P2P Lending maka akan mendapatkan keuntungan besar meskipun dalam jangka waktu pendek. Dalam modal rakyat contohnya keuntungan bisa kamu dapatkan dalam jangka waktu 14 sampai 90 hari.
Peluang membantu pelaku UMKM
Uang yang kamu setorkan pada P2P Lending akan masuk pada instrumen yang disalurkan dalam bentuk pinjaman modal usaha. Secara tidak langsung kamu sudah membantu pelaku UMKM dalam mendapatkan modal untuk usahanya.
Modal tersebut bisa dimanfaatkan dalam mengembangkan usaha, melancarkan arus kas serta melakukan inovasi. Hal ini tentunya akan berdampak yang cukup besar pada pelaku UMKM.
Baca Juga Cara Kirim Uang dengan Mudah ke Berbagai Negara
Cara Kirim Uang ke United Kingdom
Cara Kirim Uang ke Jerman
Cara Kirim Uang ke Belanda
Cara Kirim Uang ke Prancis
Cara Kirim Uang ke Spanyol
Cara Kirim Uang ke Amerika Serikat
Cara Kirim Uang ke Singapura
Cara Kirim Uang ke Cina
Kekurangan P2P Lending
Sepadan dengan keuntungan tinggi yang bisa didapatkan oleh para investor dalam menanamkan modalnya pada P2P Lending. Fintech Lending juga mempunyai resiko yang cukup tinggi.
Maka dari itu instrumen P2P Lending sangat cocok untuk kamu yang profil resikonya cukup agresif. Inilah resiko dari melakukan investasi pada P2P Lending yang dapat kamu ketahui sebagai bahan pertimbangan:
Peminjam telat bayar
Sebagai instrumen yang memberikan peminjaman dana kepada nasabahnya memang tidak selalu lancar saja. Pastinya ada waktu di mana pihak peminjam telah dalam membayarkan angsuran pada waktu yang sudah ditentukan.
Resiko seperti ini harus siap kamu hadapi sebagai investor meskipun terdapat kompensasi yang nantinya akan didapatkan atas pembayaran denda pihak peminjam. Resiko gagal bayar akan menjadi tanggung jawab dari investor meskipun ada jaminan pengambilan dananya.
Bangkrut atau uang dibawa kabur
Resiko yang bisa terjadi pada investor ketika uang yang setorkan disalahgunakan. Maka dari itu kamu haruslah jeli untuk memilih perusahaan yang mempunyai kredibilitas jelas dari terdaftar dan mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Atau kemungkinan lainnya memang perusahaan tidak pandai dalam memutarkan uang kamu. Sehingga besar kemungkinan dana tempat kamu menyetorkan uang mengalami kebangkrutan atau uang memang hilang dibawa kabur oleh pihak pemilik perusahan dan tidak bertanggung jawab.
Demikianlah uraian tentang instrumen investasi Peer to Peer Lending. Salah satu instrumen yang mana cara kerjanya meminjamkan uang kepada pihak lain.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs.