Eksistensi Strategi Pemasaran Konvensional Masih Efektif Digunakan

Bagaimana strategi pemasaran konvensional yang tepat? Penjualan produk erat kaitannya dengan melakukan strategi pemasaran guna meningkatkan penjualan. Banyak sekali pilihan yang dapat dipilih untuk melakuan kegiatan pemasaran seperti halnya secara konvensional maupun digital.

Pemasaran secara konvensional masih menunjukkan eksistensinya dari berbagai perusahaan yang menganggapnya lebih efektif. Namun sayangnya taktis dari proses melakukan pemasaran konvensional ini bergerak cukup regresif.

Kalah Saing dengan Pemasaran Digital

Eksistensi Strategi Pemasaran Konvensional Masih Efektif Digunakan

Keberadaan dari pemasaran secara konvensional memang menjadi tergeser setelah digital berkembang sangat pesat sekarang ini. Era digital membawa banyak perubahan yang sangat berhubungan dengan aspek kehidupan masyarakat dan hal ini juga berlaku pada dunia marketing.

Meskipun demikian pemasaran secara konvensional lantas tidak mati begitu saja karena masih banyak digunakan sampai sekarang ini. Bahkan dengan strategi pemasaran secara konvensional memberikan hasil yang sangat positif dan sebagai pilihan efektif pada beberapa produk ataupun jasa.

Strategi Pemasaran Konvensional yang Efektif

Untuk kamu yang masih menggunakan pemasaran produk secara konvensional harus mengetahui cara efektif agar bisa meningkatkan penjualan kamu. Inilah beberapa cara yang dapat kamu lakukan dalam memasarkan produk bisnis kamu:

1. Menggunakan kartu nama

Strategi yang memang sudah kuno dan keberadaannya ini sudah sangat lama namun masih digunakan sampai sekarang ini. Kartu nama mempunyai peranan yang besar dalam memperkenalkan produk pada calon konsumen.

Kartu nama ini memiliki fungsi utama sebagai personal branding yang cukup eksklusif serta menjadi profil diri kamu sebagai pemilik bisnis. Tidak hanya itu saja kartu nama juga mempunyai fungsi sebagai sarana promosi secara konvensional yang paling efektif guna meningkatkan pemesanan atas produk.

2. Menjalin networking yang lebih luas

Dalam menjalankan sebuah bisnis memang sangat penting bagi kamu untuk mempunyai jaringan hubungan yang sangat luas. Networking adalah salah satu cara marketing yang dapat digunakan secara konvensional.

Networking ini juga bisa dianggap sebagai skill guna menambahkan relasi ataupun memperluas koneksi pada bisnis yang kamu jalankan. Networking juga berarti untuk membangun relasi yang cukup bersinergi dengan mempertahankan komitmen dan nilai guna kepentingan bersama.

3. Menggunakan flyer untuk menjalankan strategi pemasaran

Salah satu cara untuk pemasaran konvensional yakni dengan menggunakan flyer berupa lembaran dalam bentuk cetak yang mana tidak mempunyai lipatan. Dalam pembuatan flyer ini bertujuan untuk bisa menarik perhatian publik dan di dalamnya memuat informasi secara garis besarnya saja.

Meskipun metode ini memang terkesan sangat konvensional namun pada faktanya justru flyer bisa menarik pelanggan dalam jumlah yang banyak. Flyer ini dapat dipasang di berbagai tempat yang kemungkinannya cukup strategis atau membagikannya kepada orang-orang.

4. Membuat artikel dalam bentuk cetak

Strategi pemasaran yang lainnya yakni dengan membuat artikel cetak guna meningkatkan kredibilitas pada bisnis yang kamu jalankan. Sebab kamu bisa dipandang sebagai sosok expert pada bidang tertentu terlebih jika artikel yang kamu buat ini seputar dalam bidang menjalankan bisnis produk.

Lihat Juga Video Cara Mudah Transfer Uang Ke Luar Negeri

Jika kamu menggunakan metode ini maka sangat penting untuk banyak mempertimbangkannya bahwa media cetak harus sejalan dengan bisnis yang kamu lakukan. Setelah kamu menuliskan artikel terkait produk pada bisnis maka selanjutnya mengirimkannya pada berbagai majalah atau media cetak lainnya.

5. Membuat branding dengan menggunakan visual warna serta konteks yang tepat

Membangun branding mempunyai banyak pengaruh bagi citra bisnis kamu dengan begitu publik juga akan mengenal produk yang sedang kamu jual. Tidak hanya itu saja, penggunaan visual dalam metode konvensional adalah cara yang sangat efektif untuk menarik minat pembeli pada produk kamu.

Visual bisa membantu bisnis dalam menyampaikan informasii lebih simpel namun isinya tetap lengkap dan berbobot. Selain itu jangan lupa untuk menambahkan logo maupun logotype dan bersikaplah konsisten pada logo, jangan terlalu sering berubah yang justru akan merusak ingatan konsumen atas produk kamu.

Perbedaan Strategi Pemasaran Secara Digital dan Konvensional

Dari kedua penggunaan strategi untuk memasarkan produk baik itu konvensional atau digital tentunya mempunyai perbedaan yang cukup signifikan:

1. Media promosi yang digunakan

Media promosi yang digunakan pada pemasaran konvensional ini dilakukan dengan membagikan brosur, memasang billboard, iklan di media elektronik dan lainnya yang tidak bersifat digital. Sementara itu untuk strategi pemasaran digital lebih kepada menggunakan digital marketing seperti hanya media sosial, website, blog, e commerce dan media digital lainnya.

2. Target konsumen

Pada pemasaran konvensional menjangkau para calon konsumen dengan mengarah ke area lokal saja. Konvensional marketing tidak dapat menargetkan konsumennya secara spesifik sehingga ini menjadi kekurangan karena tidak bisa menjangkau sasaran target pasarnya.

Baca Juga Artikel Strategi Pemasaran Lainnya dari Transfez

Strategi Pemasaran Digital Lebih Menguntungkan dan Hemat Biaya
Strategi Pemasaran Farmasi dan Persaingan dengan Kompetitor
Strategi Pemasaran Furniture yang Tepat Dijamin Terjual Banyak
Strategi Pemasaran Tempat Hiburan dengan Mengoptimalkan Website
Strategi Pemasaran Skincare dan Kosmetik dengan Video Tutorial

Sedangkan untuk penggunaan pemasaran digital melakukan promosi produk bisnis dengan menjangkau konsumen yang lebih spesifik. Maka dari itu pemasaran digital bisa menjalankan promosinya tepat sasaran dan mampu meningkatkan jumlah omset yang lebih tinggi.

3. Interaksi dengan konsumen

Pemasaran secara konvensional tidak bisa melakukan interaksi dengan konsumen sebab cara promosinya tidak fleksibel sehingga tidak mampu menghasilkan interaksi dengan para target marketnya. Hal ini tentu berbeda dengan penggunaan sistem pemasaran secara digital yang memberikan kemudahan akses guna melakukan interaksi dengan audience.

Sebab pada media digital ini menggunakan strategi promosi yang mana dinilai sangat fleksibel. Sehingga memungkinkan untuk para konsumen dan penjual bisa melakukan interaksi serta memberikan feedback selama penggunaan produknya.

4. Biaya melakukan pemasaran

Pada pemasaran secara konvensional secara otomatis menggunakan biaya yang cukup mahal karena berhubungan dengan percetakan dan media elektronik seperti televisi. Sementara untuk pemasaran digital tidak membutuhkan biaya yang banyak bahkan bisa gratis dalam melakukan promosi.

Download Aplikasi Transfez

Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs.

google play store   350px appstore

Demikianlah beberapa penjabaran yang berkaitan dengan strategi pemasaran secara konvensional. Strategi yang digunakan ini masih terbilang eksis untuk memasarkan produk pada sebuah bisnis yang sedang kamu jalankan.