Perbedaan Visa Haji dan Visa Umroh Sesuai Aturan 1

Melakukan perjalanan ibadah haji dan umrah harus memegang visa haji dan visa umroh karena kedua visa tersebut sangat mutlak dibutuhkan sebagai bentuk mendapatkan izin dari Kerajaan Arab Saudi. Perbedaan visa haji dan visa umroh dapat dilihat dari segi kegunaannya dalam menjalankan ibadah di tanah suci karena pada dasarnya memiliki perbedaan secara signifikan. 

Sehingga bagi siapapun yang ingin menjalankan ibadah haji ataupun umrah harus menyesuaikan dengan syarat dan ketentuan dalam mendapatkan visa sesuai dengan konteksnya. Jika pemegang visa tidak menggunakan sesuai ketentuan akan menimbulkan potensi penyalahgunaan visa karena terdapat aturan yang telah diberlakukan dari pemerintah Arab Saudi.

Baca juga: Visa yang Dilarang untuk Ibadah Haji

Apa Itu Visa Haji 

Visa haji merupakan izin secara tertulis yang diberikan oleh pejabat berwenang di Kantor Perwakilan Pemerintah Arab Saudi yang terdapat di Indonesia dengan memuat persetujuan supaya bisa masuk serta menjalankan perjalanan ibadah haji ke wilayah Kerajaan Arab Saudi. Ketentuan ini dari Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh No. 527 tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Dokumen Perjalanan Ibadah Haji.

Perbedaan Visa Haji dan Visa Umroh Sesuai Aturan 2

Perbedaan Visa Haji dan Visa Umroh 

  1. Visa haji 

Ketentuan visa haji Indonesia ini sudah diatur di dalam UU Nomor 8 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh. Di bagian pasal 18 telah disebutkan visa haji Indonesia terdiri dari visa Haji kuota Indonesia serta visa haji mujamalah undangan pemerintah Kerajaan Arab Saudi. 

Pada visa haji kuota Indonesia terbagi dalam dua yaitu untuk kuota jemaah haji reguler yang diselenggarakan dari pemerintah Republik Indonesia serta untuk kuota jemaah haji khusus yang telah diselenggarakan dari Penyelenggara Ibadah Haji Khusus. Bagi WNI yang memperoleh undangan visa haji mujamalah dari pemerintah Arab Saudi, UU PIHU telah mengatur ketentuan keberangkatan wajib melalui PIHK dengan memberangkatkan WNI yang memperoleh undangan visa Haji mujamalah wajib melapor pada Menteri Agama.

  1. Visa umroh 

Pada umumnya perbedaan visa haji dan visa umroh terlihat di bagian fungsi atau kegunaannya. Penggunaan visa Haji diberlakukan untuk menjalankan ibadah haji dan visa umroh diberlakukan khusus untuk kebutuhan ibadah umrah yang berlaku sesuai aturan baru yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi dengan adanya aturan baru terkait visa 40 tahun 2024 terdapat 4 kebijakan yang berhubungan dengan penggunaan visa umroh seperti berikut ini: 

Visa umroh diberlakukan secara khusus untuk kebutuhan ibadah di Tanah Suci serta dilarang digunakan pada pekerjaan ataupun kegiatan non ziarah yang lain.

Visa umroh diberlakukan selama 3 bulan sejak tanggal penerbitan dan bukan dimulai sesudah pemegang visa memasuki Arab Saudi. Dari ketentuan sebelumnya visa tersebut akan diberlakukan sejak masuk Arab Saudi dan untuk saat ini peraturan sudah diubah. 

Masa berlakunya visa umroh selama 3 bulan sejak tanggal penerbitan yang itu hanya bisa digunakan sampai 15 zulkaidah atau bertepatan pada tanggal 23 Mei 2024.

Jamaah umroh akan langsung diminta untuk meninggalkan Arab Saudi sebelum masa berlakunya visa umroh mereka sudah habis.

Lihat Juga Video Cara Kirim Uang via Transfez ke Lebih dari 70+ Negara dan 30+ Mata Uang

Perbedaan Ibadah Haji dan Ibadah Umroh

  1. Hukum Pelaksanaan 

Menjalankan ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelima dengan hukumnya wajib. Terlebih lagi untuk setiap muslim yang memiliki kemampuan secara fisik dan finansial memiliki kewajiban yang hanya berlaku untuk sekali seumur hidup bagi yang telah memenuhi syarat untuk melakukan ibadah haji.

Sementara itu untuk ibadah umroh hukumnya adalah sunnah muakkadah dengan artian lebih dianjurkan tetapi tidak diwajibkan. Ibadah umroh bisa dilakukan berkali-kali dalam seumur hidup untuk seorang muslim dan tergantung terhadap niat serta kemampuan masing-masing dari individu.

  1. Rukun 

Ibadah haji dimulai dengan niat ihram, hukum di Arafah, mabit di Muzdalifah, tawaif ifadah, sai kemudian tahallul. Dalam menjalankan ibadah haji dilakukan secara tertib sesuai rukun syariatnya. 

Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang dimulai dari niat ihram, tawaf umroh, sai dan tahallul. Setiap rukun umrah dilakukan dengan tertib. 

  1. Wajib 

Wajib dalam melaksanakan ibadah haji terdiri atas 8 macam seperti menggunakan pakaian ihram, mencukur rambut ataupun memendekkan rambut. Selain itu kewajiban dalam ibadah haji ini dengan melemparkan jumrah. 

Sementara itu berbeda dengan wajib ibadah umrah yang terdiri atas tiga macam seperti menggunakan pakaian ihram, mengganti pakaian ihram sesudah tahallul. Kemudian juga membayarkan fidyah apabila tidak mencukur rambut. 

  1. Jumlah pelaksanaan 

Perbedaan visa haji dan visa umroh membuat kedua ibadah ini juga memiliki perbedaan dalam jumlah pelaksanaannya. Ibadah haji hanya diwajibkan untuk dilakukan sekali seumur hidup bagi setiap umat muslim yang mampu, akan tetapi jika terdapat kemampuan lebih tentunya ibadah haji bisa dilakukan lebih dari satu kali meskipun tidak menjadi kewajiban tambahan. 

Sedangkan ibadah umrah dapat dilakukan kapanpun dan sebanyak mungkin dengan menyesuaikan pada kemampuan serta kesempatan seseorang untuk menjalankan ibadah umroh. Banyak sekali dari umat muslim di seluruh dunia yang melakukan ibadah umroh hingga berkali-kali di dalam hidupnya supaya mereka dapat meraih keutamaan spiritual. 

  1. Biaya yang dikeluarkan 

Pada umumnya biaya untuk ibadah haji cenderung lebih mahal dibandingkan dengan biaya umroh. Hal ini dikarenakan durasi ibadah haji yang jauh lebih panjang serta memiliki rukun yang lebih banyak daripada umroh. 

Berbeda dengan biaya ibadah umrah yang tersedia dalam berbagai variasi tergantung dari lamanya perjalanan. Selain itu biaya yang dikeluarkan untuk ibadah umroh juga menyesuaikan terhadap fasilitas yang dipilih hingga jenis akomodasi yang ingin digunakan. 

  1. Manfaat 

Ibadah haji bisa mengantarkan umat muslim terhadap kesempurnaan agama Islam dan nantinya dapat dijadikan sebagai bekal di akhirat. Sementara untuk ibadah umroh bisa dijadikan sebagai sarana dalam membersihkan diri dari dosa serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. 

Baca Artikel Seputar Arab Saudi Lainnya dari Transfez

Berapa Jam Perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi
Tradisi Lebaran di Arab Saudi
Tempat Populer di Arab Saudi Untuk Wisata Rohani
Gaji TKI dan TKW di Arab Saudi
Biaya Kirim Paket ke Arab Saudi

Download Aplikasi Transfez

Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!

google play store   350px appstore

Itulah beberapa perbedaan visa haji dan visa umroh yang bisa diketahui Sebelum melaksanakan ibadah di Arab Saudi. Dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah juga memiliki perbedaan sesuai syariat ketentuannya.