Jaminan Sosial atau juga sering disingkat menjadi jamsos merupakan salah satu bentuk perlindungan dari Pemerintah Indonesia pada masyarakat. Tentunya tujuannya adalah untuk memenuhi seluruh kebutuhan dasar hidup rakyatnya, termasuk dalam hal kesehatan dan perlindungan kesejahteraan ketika bekerja tercapai.
Dalam hal ini, pemerintah menjamin semua urusan kesehatan dan ketenagakerjaan melalui sebuah sistem dan lembaga yang bertugas, Hal tersebut bisa menjamin kehidupan sosial masyarakatnya. Untuk kamu yang ingin tahu seperti apa pengertian jaminan sosial hingga contohnya di Indonesia, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Jaminan Sosial
Jaminan sosial sendiri merupakan bentuk program perlindungan untuk menjamin agar seluruh rakyat mendapat kebutuhan dasar yang layak. Program Jaminan sosial ini masuk ke dalam deklarasi hak asasi manusia universal tahun 1948 yang berarti negara berkewajiban menyelenggarakan jaminan sosial kepada seluruh warganya.
Jaminan sosial ini juga menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib. Program Jaminan sosial di Indonesia sendiri meliputi jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, hingga jaminan hari tua. Sebelumnya, program jaminan sosial di Indonesia berada di bawah PT Jamsostek atau Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Namun, pada tahun 2011, Undang Undang No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS diterbitkan dan kemudian mengganti nama Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Dasar Hukum Pembentukan Jaminan Sosial Di Indonesia
Dasar pembentukan badan untuk mewujudkan tujuan Sistem Jaminan Sosial Nasional sudah diatur pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kamu bisa melihatnya pada Pasal 20, Pasal 21, Pasal 23A, Pasal 28H ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), dan Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2).
Selanjutnya, dasar hukum jaminan sosial dilengkapi dengan UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Nasional. Isinya dibuat atas pertimbangan tiga hal sebagai berikut:
- Setiap orang berhak untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak dan meningkatkan martabatnya menuju terwujudnya masyarakat Indonesia sejahtera, adil, dan makmur.
- Untuk memberikan jaminan yang menyeluruh, negara perlu mengembangkan Sistem Jaminan Sosial Nasional bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud bagian pertama dan kedua, perlu dibentuk Undang-Undang tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.
Pemerintah lalu merilis kembali UU No. 24 Tahun 2011 untuk memayungi penyelenggara jamsos. Dasar hukum tersebut membentuk lembaga yang disebut dengan BPJS Kesehatan dan BPJS hingga sekarang.
Lihat Juga Cara Bayar Tagihan dari Singapura
Sistem Jaminan Sosial Nasional Di Indonesia
Jika membahas tentang jaminan sosial, maka tidak lepas dengan adanya Sistem Jaminan Sosial Nasional. Sistem tersebut diselenggarakan dengan berpegang teguh pada asas kemanusiaan, asas manfaat, dan juga asas keadilan sosial.
Meskipun begitu, prinsip penyelenggaraan jaminan sosial di Indonesia meliputi hal sebagai berikut:
Gotong Royong
Maksud dari gotong royong ini adalah peserta yang dapat membantu peserta lainnya yang tidak mampu.
Nirlaba
Dengan memakai prinsip nirlaba, maka pengelolaan dana tidak dimaksudkan untuk mendapatkan keuntungan.
Keterbukaan, kehati-hatian dan akuntabilitas
Prinsip ini diterapkan dalam pengelolaan dan pengembangan dana.
Portabilitas
Prinsip portabilitas adalah memberikan jaminan yang berkelanjutan di manapun kepada peserta berada.
Kepesertaan Bersifat Wajib
Tujuan dari prinsip ini adalah supaya seluruh masyarakat Indonesia bisa terlindungi
Dana Amanat
Untuk bagian dana sudah dikelola badan-badan penyelenggara dengan sebaik-baiknya.
Dengan menggunakan berbagai prinsip dan asas di atas, maka sistem Jaminan Sosial Nasional diharapkan bisa memberikan jaminan kebutuhan dasar bisa terpenuhi. Tentunya kebutuhan dasar itu bisa dipenuhi oleh semua peserta hingga keluarganya.
Baca juga artikel lainnya di Blog Transfez
Berapa Jam Perjalanan dari Indonesia ke Pakistan Mengunakan Maskapai Penerbangan
Berapa Jam Perjalanan dari Indonesia ke Vietnam Berdasarkan kecepatan Pesawat
Berapa Jam Perjalanan dari Indonesia ke Bangladesh Sesuai Kota Keberangkatan dan Kecepatan Pesawat
Berapa Jam Perjalanan dari Indonesia ke Belanda Tepatnya ke Amsterdam
Jenis-Jenis Program Jaminan Sosial di Indonesia
Seperti yang sudah disinggung pada poin sebelumnya. Program ini dibentuk oleh sebuah sistem yang akan mengurus dan mengatur dana masuk maupun keluar. Keberadaannya sangat bermanfaat untuk menjamin kehidupan masyarakat sejahtera.
Sesuai dengan UU No. 40 Tahun 2004, Pemerintah menetapkan Badan Pengelolaan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan sebagai lembaga yang mengelola dana dan melayani seluruh kepentingan pesertanya dalam upaya mencapai kesejahteraan. BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya memakai nama Asuransi Kesehatan Indonesia dan Jamsostek. Nama tersebut diganti sesuai dengan UU No 24 Tahun 2011.
Tentang BPJS Kesehatan
Nama yang satu ini pastinya sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Pada dasarnya, semua urusan kesehatan masyarakat Indonesia ditangani BPJS Kesehatan hingga sekarang.
Sesuai dengan UU No 24 Tahun 2011 tentang BPJS Kesehatan menyelenggarakan program jaminan kesehatan, beberapa tugas BPJS Kesehatan adalah sebagai berikut:
- Menerima pendaftaran
- Memungut serta mengumpulkan iuran dari peserta dan pemberi kerja
- Menerima bantuan iuran dari pemerintah
- Mengelola dana untuk kepentingan masyarakat
- Mengumpulkan serta mengolah data peserta program
- Membayarkan manfaat atau membiayai pelayanan kesehatan
- Memberikan informasi tentang penyelenggara pada masyarakat
Tentang BPJS Ketenagakerjaan
Selain BPJS Kesehatan, ada juga BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan jaminan sosial untuk pekerja. BPJS Ketenagakerjaan mengelola dana peserta untuk melaksanakan empat program, yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kematian.
Selain menyelenggarakan empat program tersebut, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan manfaat tambahan. Contohnya seperti pemberian uang muka untuk pembelian rumah pertama dan diskon untuk sejumlah kebutuhan pokok.
Sebagai informasi penting, jenis kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan dibagi menjadi empat, yakni:
- Penerima upah
- Penerima upah bukan penerima upah
- Jasa konstruksi
- Pekerja migran Indonesia.
Lalu, keempat peserta tersebut akan membayar iuran pada setiap program yang dilaksanakan BPJS Ketenagakerjaan. Untuk itu, pastikan perusahaan atau kamu sendiri membayar iuran BPJSTK secara tepat waktu.
Contoh Jaminan Sosial
Implementasi jaminan sosial ini dibagi menjadi dua jenis, yakni di bidang kesehatan dan juga tenaga kerja seperti pada poin sebelumnya. Untuk contohnya bisa kamu lihat di bawah ini.
Contoh Jaminan Sosial Kesehatan:
- Pemberian imunisasi gratis ke anak-anak.
- Pengobatan gratis di puskesmas bagi pemegang kartu BPJS Kesehatan atau JKN.
- Penanganan gawat darurat gratis.
- Penanganan operasi penyakit kritis gratis bagi peserta BPJS Kesehatan.
- Konsultasi kesehatan gratis di puskesmas
Contoh jaminan Sosial Tenaga Kerja:
- Uang pensiun bagi pekerja yang telah memasuki masa pensiun.
- Jaminan biaya pengobatan apabila pekerja mengalami kecelakaan saat menuju ke tempat kerja atau saat bekerja.
- Pemberian santunan kematian bila pekerja mengalami kematian saat menjalankan tugas.
- Pemberian beasiswa bagi ahli waris peserta yang meninggal saat bekerja.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!
Demikian pengertian Jaminan sosial dari jenis dan contohnya di Indonesia. Semoga informasi ini bisa memberikan manfaat.