Pengertian, Contoh, dan Jenis Investasi

Investasi adalah menyimpan modal dalam bentuk uang atau aset berharga lainnya ke dalam lembaga atau pihak yang memiliki harapan pemodal atau investor untuk mendapatkan keuntungan setelah periode waktu tertentu.

Secara sederhana investasi adalah harapan mendapatkan keuntungan di kemudian hari dari penanaman modal yang diberikan. Asal kata investasi adalah dari italia yang berarti “memakai” “menggunakan”.

Biasana modal yang dikumpulkan oleh investor akan dikembangkan oleh badan atau pihak yang mengelola. Investor akan mendapatkan keuntungan dari hasil perkembangan modal yang ia tanamkan nantinya, pembagian tersebut merupakan kesepakatan kedua pihak.

Hal perlu dicatat ketika berinvestasi adalah, investasi tidak melulu menghasilkan keuntungan. Didalam investasi terdapat beberapa resiko serta keruangan , sebab nilainya akan mengalami perubahan sewaktu-waktu.

Oleh karena jika kamu merupakan investor pemula sangat diwajibkan untuk memahami jenis jenis investasi agar terhindar dari kerugian di kemudian hari.

Jenis Investasi  Berdasarkan Jangka Waktu

Investasi terdiri dari banyak instrumen yang dapat dipilih investor sesuai dengan selesainya. Selain mempertimbangkan tentang resiko serta keuntungan yang didapatkan, dalam berinvestasi juga kamu harus mempertimbangkan periode waktu yang akan kamu gunakan dalam berinvestasi.

Jenis investasi jika dilihat dari periode waktunya dibagi menjadi dua jenis yaitu investasi jangka pendek, dan jangka panjang.

Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek merupakan investasi yang dilaksanakan pada periode waktu yang singkat, dan menghasilkan keuntungan sekitar 3 sampai 12 bulan saja. Istilah lain dari investasi jangka pendek adalah investasi sementara.

Investasi jangka pendek juga sering digunakan untuk menyimpan data sementara sambil menunggu adanya peluang investasi lain yang lebih besar, atau lebih optimal.

Jenis investasi jangka pendek memiliki 2 ciri yaitu:

  1. Investasi memiliki kualitas yang tinggi
  2. Instrumen investasi harus likuid atau mudah dijual kembali.

Kekurangan dari investasi jangka pendek adalah keuntungan yang dihasilkan akan lebih kecil dibandingkan dengan investasi jangka panjang. Tapi, investasi jangka pendek lebih rendah dalam resikonya.

belajar investasi lur biar makmur

Baca Juga Artikel Tentang Kehidupan di Luar Negeri:

7 Universitas Favorit di Malaysia
Cara Mendapatkan Beasiswa di Luar Negeri
5 Negara Favorit Tujuan Kuliah di Luar Negeri
11 Tips Hemat Jadi Mahasiswa di Luar Negeri
5 Negara Favorit Pemburu Beasiswa

Investasi Jangka Panjang

Jenis investasi jangka panjang seperti namanya merupakan investasi yang diperlukan dalam jangka waktu yang sangat lama butuh bertahun-tahun bahkan hingga 10 tahun sebelum menjual dan merasakan keuntungan.

Terkadang investasi jangka panjang hanya dibeli tanpa dijual kembali, untuk memaksimalkan keuntungan. Walaupun membutuhkan waktu yang sangat lama, tetapi keuntungan yang dihasilkan dari investasi jangka panjang lebih optimal dan maksimal dibandingkan investasi jangka pendek.

Akan tetapi resiko yang dihadapi di jenis investasi jangka panjang lebih tinggi dibandingkan investasi jangka pendek. Investasi jangka panjang juga memerlukan analisis lebih dalam dan modal yang besar untuk memulainya.

Ada banyak pilihan untuk instrumen jangka panjang yang dapat kamu pilih selain saham.

Instrument Instrument Investasi

Di Indonesia terdapat beberapa instrumen investasi yang menguntungkan. Berikut dibawah ini adalah ulasanya:

Deposito

Deposito merupakan jenis investasi yang memiliki resiko rendah, dan menjadi favorit para investor pemula. Cara berinvestasinya mirip dengan tabungan, yang membedakan tabungan dengan deposito adalah adanya tingkatan bunga, dan periode waktu yang ditentukan.

Deposito memiliki kisaran bunga 5-6% dalam satu tahun, bahkan ada beberapa bank yang menawarkan hingga 6% dalam satu tahun.

Walaupun bersifat investasi dan memiliki bunga yang tinggi. Deposito layaknya tabungan karena bisa diambil sewaktu-waktu dengan syarat adanya  tenor.

Umumnya tenor yang diberikan bank untuk deposito adalah sekitar 12 bulan, walaupun ada beberapa yang membuat kebijakan sampai 24 bulan.

Baca Juga Cara Transfer Uang dengan Mudah ke Berbagai Negara

Cara Transfer Uang ke Hongkong
Cara Transfer Uang ke Filipina
Cara Transfer Uang ke Australia
Cara Transfer Uang ke Singapura
Cara Transfer Uang ke Cina

Emas

NIlai emas cenderung stabil, dan tergolong investasi yang memiliki resiko yang rendah. Sangat cocok untuk kamu yang menyukai investasi secara fisik dengan nilai intrinsik yang jelas. Hal yang perlu kamu ingat ketika berinvestasi emas adalah untuk memilih emas batangan. Emas batangan memiliki nilai jual yang lebih stabil dibandingkan perhiasan.

Properti

Investasi properti merupakan salah satu jenis investasi yang paling banyak peminatnya. Sama seperti investasi emas, investasi properti merupakan investasi fisik yang nilai intrinsiknya terlihat dan terus mengalami kenaikan nilai yang stabil, sehingga dapat dikategorikan sebagai investasi yang rendah resikonya.

Lihat Juga Video Cara Mudah Kirim Uang Ke Luar Negeri

Saham

Saham merupakan bukti kepemilikan dari sebuah perusahaan. Investasi pada saham merupakan jenis investasi yang paling populer, semakin banyak saham yang dibeli pada perusahaan tersebut maka semakin besar persentase keuntungan yang didapatkan dari perusahaan.

Investasi ini memiliki potensi keuntungan yang tinggi tapi memiliki resiko yang cukup besar. Keuntungan investasi ini didapatkan dari dividen dan pertumbuhan nilai saham yang anda miliki.

Karena memiliki resiko yang cukup tinggi sangat diperlukan analisis yang cukup dalam sebelum kamu terjun ke investasi saham.

Reksa Dana

Reksadana merupakan kumpulan dana investor yang dikumpulkan menjadi satu dan dimasukkan ke instrumen-instrumen lainnya di pasar modal oleh manajer investasi.

Reksadana terdiri dari 5 jeni, yaitu:

  • Reksanda dana
  • Resandana pasar uang
  • Reksadana pendapatan tetap
  • Reksa Dana dana campuran
  • Reksadana dana index

Setiap reksadana memiliki tingkat resiko dan potensi keuntungan yang berbeda-beda. Sama halnya dengan investasi saham, kamu juga perlu menelaaah lebih dalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi di reksadana.

Peer to Peer Lending

Investasi satu ini masih terbilang baru di Indonesia. Peer to peer lending adalah investasi yang kamu lakukan dengan meminjamkan sejumlah uang kepada pihak yang membutuhkan, baik itu perorangan atau badan usaha.

Keuntungan yang akan kamu dapatkan adalah suku bunga pinjaman sekitar 18% per tahunnya. Bahkan modal awal untuk berinvestasi ini terbilang sangat murah yaitu 100 ribu saja.

Contoh Investasi

Riki membeli 2 gr emas batangan dengan harga 1 gramnya adalah 400 ribu di tahun 2015. Emas yang ia beli lalu disimpan pada brankas pribadi miliknya.

Kemudian pada tahun 2010 ia menjual emas batangan tersebut, yang sudah meningkat 1 gramnya menjadi 500 ribu. Saat riki memutuskan untuk menjual emas tersebut maka ia mendapatkan keuntungan 100 ribu dari emas batangan yang ia beli di tahun 2005.

Keuntungan 100 ribu tersebutlah yang disebut dengan investasi, sebuah selisih dari harga beli dan harga jual.

Download Aplikasi Transfez

Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!

google play store 350px appstore

Demikianlah informasi mengenai jenis-jenis investasi. Sebagai seorang investor pemula, sudah selayaknya kamu mempelajari banyak jenis investasi untuk memaksimalkan keuntungan yang akan kamu dapatkan nantinya.

Artikel ini terakhir diperbaharui pada 03 Juni 2024