Sistem kliring nasional bank Indonesia merupakan infrastruktur yang dapat dimanfaatkan dari Bank Indonesia ini untuk menjalankan penyelenggaraan kegiatan transfer dana serta kliring yang sudah terjadwal. Hal ini biasanya akan digunakan dalam memproses data keuangan yang dilakukan secara elektronik terhadap pelayanan transfer dana, layanan pembayaran reguler, layanan kliring warkat debit serta layanan penagihan reguler.
Baca Juga: Cara Mudah Bertransaksi Bisnis Menggunakan Aplikasi Transfez Bisnis
Akan tetapi belum lama ini Bank Indonesia sudah melakukan penggantian pada SKNBI di tahun 2021 sebagai salah satu bentuk untuk mempercepat adanya peralihan digitalisasi terhadap sistem keuangan yang nantinya dilakukan oleh Bank Indonesia. Pada tahun 2021 lalu sudah meluncurkan sistem BI fast payment yang nantinya bisa menggantikan SKNBI.
Pergantian Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia
Adanya pergantian pada sistem yang satu ini memang harus dilakukan supaya dapat mempercepat transaksi kliring pada dunia perbankan dan Bank Indonesia telah meluncurkan BI fast payment yang dapat digunakan secara real time untuk retail payment yang nantinya bisa menggantikan SKNBI. Dengan peralihan menggunakan BI fast payment dalam proses percepatan waktu kliring dari yang sebelumnya akan membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 hari, namun sekarang ini menjadi lebih canggih karena untuk prosesnya sendiri bisa dilakukan secara real time.
Lihat Juga Video Mudahnya Kirim Uang dengan Transfez ke Lebih dari 50 Negara
Selain sudah melakukan peluncuran BI fast payment, Bank Indonesia juga menggerakkan adanya tim percepatan serta melakukan perluasan terhadap digitalisasi di daerah yang ada di Indonesia. Atas pembentukan tim tersebut digunakan dalam mendorong kegiatan pelaksanaan digital banking, penggantian sistem kliring Indonesia serta jaringan antar bank dengan finansial teknologi.
Target Dengan Perubahan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia
Adanya upaya perubahan yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia untuk menggantikan SKNBI ini nantinya untuk langkah ke depan akan menargetkan pertumbuhan secara positif di dalam berbagai indikator. Seperti halnya pertumbuhan pada kegiatan transaksi yang ada di pasar digital ataupun e-commerce dari yang sebelumnya sekitar 253 triliun pada tahun 2020 menjadi 337 triliun di tahun 2021.
Selain itu dengan kehadiran dari uang elektronik juga nantinya akan ditargetkan supaya bisa mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebanyak 32% dari yang sebelumnya 201 triliun di tahun 2020 menjadi 266 triliun di tahun 2021. Bahkan adanya perubahan sistem kliring nasional bank Indonesia membuat digital bank akan dipasangkan target pertumbuhan sebanyak 16% dari yang sebelumnya 27.000 triliun menjadi 32.200 triliun di tahun 2021, dan nantinya Bank Indonesia akan menjalankan komitmennya dalam mendukung berbagai macam upaya bersama untuk akselerasi digitalisasi ekonomi serta keuangan yang ada di Indonesia.
Lihat Juga Video Mudahnya Menggunakan Aplikasi Transfez Singapura
Layanan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia
Adanya SKNBI ini merupakan pertukaran warkat ataupun data dari transfer dana untuk keuangan elektronik antar bank yang dilakukan atas nama bank yang bersangkutan ataupun nasabahnya. Keberadaan dari kliring sudah diimplementasikan oleh Bank Indonesia dari tahun 2005 dengan menggunakan SKNBI.
Sistem kliring Nasional Indonesia memiliki fungsi dalam memproses adanya data keuangan secara elektronik terhadap sejumlah layanan pembayaran yang meliputi:
1. Layanan kliring warkat debit
Para pengguna dari SKNBI akan terlibat dari satu pengirim pada satu penerima dan untuk prosesnya penagihan itu sendiri sejumlah dana yang nantinya akan dilakukan lewat fisik warkat debit. Adanya data itulah yang mempunyai batasan secara maksimal terhadap jumlah nominal sebanyak 500 juta.
2. Layanan transfer dana
Salah satu layanan yang ada di dalam SKNBI ini memiliki fungsi dalam membantu pada proses pemindahan sejumlah dana. Untuk prosesnya sendiri memiliki batas maksimal jumlah nominal kegiatan transaksinya sebesar 1 miliar dari satu pengirim untuk satu penerima.
3. Layanan pembayaran reguler
Pada sejumlah dana yang nantinya akan ditagih oleh satu pengirim tagihan untuk beberapa pihak penerima. Adanya penerapan SKNBI ini memiliki tujuan dalam mendukung untuk meningkatkan sistem pembayaran secara ritel hingga pemenuhan prinsip manajemen risiko yang dilakukan untuk penyelenggaraan SKNBI.
Selain itu untuk penyelenggaraan kliring ini memiliki sifat yang cenderung lebih lancar, efisien dan aman untuk diwujudkannya, supaya dapat memenuhi kebutuhan kegiatan transaksi dari masyarakat yang lebih terakomodir dan terjaga keamanannya sebagai sistem pembayaran yang terjamin. Sementara itu untuk alternatif dari layanan transfer dana sangat bervariasi karena sudah ada SKNBI dan ini menjadi nilai tambahan untuk meluaskan jangkauan masyarakat.
Baca Juga Artikel Strategi Pemasaran Lainnya dari Transfez
Strategi Pemasaran Digital Lebih Menguntungkan dan Hemat Biaya
Strategi Pemasaran Tempat Hiburan dengan Mengoptimalkan Website
Strategi Pemasaran Skincare dan Kosmetik dengan Video Tutorial
Strategi Pemasaran Handpone untuk Membuat Konsumen Jadi Pelanggan
Strategi Pemasaran UMKM Agar Mampu Bersaing dengan Kompetitor
4. Penyelenggara Dan Peserta Di Dalam SKNBI
Sebagai pihak yang menyelenggarakan, Bank Indonesia ini memiliki peranan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk memberikan ketetapan dalam prosedur, menjalankan kegiatan operasional, menyediakan sarana dan prasarana serta menjamin keadilan hingga keamanan ketika nantinya akan menyelenggarakan sistem kliring nasional bank Indonesia. Selain itu peranan dari Bank Indonesia ini memiliki hak untuk melakukan pemantauan terhadap kepatuhan dari semua peserta dan pihak lain yang dapat menjalankan pertukaran warga debit supaya prosesnya sendiri sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia dalam menjalankan kegiatan transfer dana serta kliring yang terjadwal.
Pada umumnya untuk besaran biaya SKNBI ini sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia dan menyesuaikan kondisi untuk biaya transfer dana yang akan dilakukan. Sementara itu pada mulanya Bank Indonesia bisa melakukan pengenaan biaya maksimal 3.500 per kegiatan transfer, akan tetapi sejak adanya peraturan terbaru dari Bank Indonesia maka biaya tersebut hanya dikenakan sebesar 2.900 per kegiatan transfer, selain itu dari pihak peserta juga menandakan bahwasanya bank pelaksana dari kegiatan usaha yang dilakukan secara konvensional ataupun syariah termasuk dari Bank Indonesia, bank ataupun penyelenggara kegiatan transfer dana selain dari bank.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!
Demikianlah beberapa penjabaran terkait sistem kliring nasional bank Indonesia yang saat ini sudah mengalami pergantian untuk sistem digitalisasi. Dalam hal ini SKNBI memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung metode pembayaran yang memberikan kemudahan penyelenggara dan peserta.