Potensi pasar Indonesia yang besar menjadi magnet bagi para investor. Dengan populasi yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, Indonesia menawarkan peluang bisnis yang sangat menarik. Tidak heran jika banyak startup lokal berhasil menarik perhatian investor global. Artikel ini akan mengulas beberapa startup Indonesia yang berhasil meraih pendanaan besar dan berkontribusi dalam memajukan perekonomian digital Indonesia.
Baca Juga: Cara Mudah Bertransaksi Bisnis Menggunakan Aplikasi Transfez Bisnis
7 Startup yang Mendapatkan Funding di Tahun 2024
1. Komunal
Komunal adalah platform inovatif dalam pendanaan yang baru-baru ini mengamankan startup funding Seri A yang signifikan, menguatkan posisinya di pasar. Dengan menghubungkan peminjam dan investor secara langsung, Komunal menyederhanakan penggalangan dana, serta meningkatkan transparansi dan efisiensi transaksi.
Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan bisnis lokal di Indonesia, merubah cara akses modal dan manajemen keuangan masyarakat. Didukung oleh investor berpengalaman, Komunal siap mengeksplorasi peluang lebih lanjut di masa mendatang.
2. Semaai
Startup agritech Indonesia, Semaai, berhasil meraih funding sebesar USD 4,7 juta. Dana segar ini akan digunakan untuk memperluas layanan konsultasi pertanian, berkolaborasi dengan lembaga keuangan untuk menawarkan solusi fintech, serta memperluas jangkauan layanan di Jawa Tengah. Dengan total pendanaan yang mencapai USD 7,6 juta, Semaai menargetkan untuk menjangkau 75% desa di Jawa Tengah pada akhir tahun 2024.
Pertumbuhan Semaai sangat pesat dalam setahun terakhir. Pendapatan bersih meningkat lebih dari 15 kali lipat, pengguna marketplace Toko Tani bertambah dua kali lipat, dan penggunaan fitur konsultasi pertanian meningkat delapan kali lipat. Pendanaan ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi Semaai dalam memodernisasi sektor pertanian di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani.
3. Jejakin
Startup Jejakin berhasil meraih funding sebesar US$ 2,7 juta untuk mengembangkan platform manajemen karbon. Dana ini akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan teknologi, pertumbuhan pasar, dan lainnya. Investor yang terlibat termasuk PT ITM Bhinneka Power, Indogen Capital, SMDV, dan East Ventures.
Jejakin didirikan pada tahun 2018 oleh Arfan Arlanda, Sudono Salim, Andreas Djingga, dan Haris Iskandar. Misi perusahaan adalah untuk memberdayakan bisnis dan individu untuk membuat dampak positif pada lingkungan. Jejakin menawarkan solusi berbasis AI dan IoT yang membantu perusahaan mencapai target emisi nol bersih.
4. BroilerX
Startup peternakan BroilerX berhasil mengumpulkan funding fantastis dari Insignia Ventures sebesar Rp 20 miliar. Dana ini akan digunakan untuk mengembangkan solusi untuk industri unggas, termasuk teknologi pemantauan kandang ayam, program kemitraan petani, dan sistem manajemen produksi.
BroilerX juga telah bermitra dengan Amartha untuk memberikan pinjaman kepada petani. Dengan komitmen pendanaan mencapai Rp 100 miliar, startup ini bertujuan untuk membantu petani mengembangkan usaha peternakan ayam mereka.
5. PathGen
Startup bioteknologi kesehatan, PathGen, berhasil mendapatkan investasi dari East Ventures dan Royal Group Indonesia. Dana segar ini akan digunakan untuk mengembangkan teknologi pengujian molekuler yang lebih canggih. Dengan dukungan dari investor, PathGen berencana untuk memperluas jangkauan pasarnya dan memperkuat posisi perusahaan di industri kesehatan Indonesia.
PathGen fokus pada pengembangan solusi pengujian molekuler. Teknologi ini memiliki potensi besar dalam mendiagnosis berbagai penyakit dengan lebih cepat dan akurat. Investasi yang diperoleh akan mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan, serta memungkinkan PathGen untuk mengadopsi teknologi terbaru dalam operasionalnya.
6. SolarKita
SolarKita, startup yang fokus pada pengembangan energi terbarukan, telah mendapatkan investasi dari Schneider Electric. Dana segar ini akan digunakan untuk mempercepat adopsi teknologi panel surya atap di rumah tangga dan bangunan komersial di Indonesia. Dengan dukungan investasi ini, SolarKita berambisi untuk menyediakan panel surya atap bagi lebih dari 200 rumah tangga dan mengurangi emisi karbon sebesar 1.000 ton per tahun.
Investasi ini merupakan bagian dari komitmen Schneider Electric untuk mendukung pertumbuhan energi bersih di Asia Tenggara. Melalui kerjasama dengan SolarKita, Schneider Electric berharap dapat berkontribusi dalam mencapai target bauran energi terbarukan di Indonesia dan mengurangi dampak perubahan iklim.
7. SkorLife
Startup fintech Indonesia, SkorLife, berhasil mengumpulkan dana sebesar US$4 juta. Investasi ini dipimpin oleh Hummingbird Ventures dengan partisipasi dari Bolt by QED, AC Ventures, dan Saison Capital. SkorLife telah berhasil menarik minat ratusan ribu pengguna sejak diluncurkan pada September tahun lalu.
SkorLife berkomitmen untuk mengatasi ketidaksetaraan keuangan di Indonesia. Perusahaan ini telah mendapatkan sertifikasi ISO 27001 dan ISO 27701 untuk keamanan data pengguna. Dengan dukungan investor, SkorLife berencana untuk memperluas layanannya dan meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga Artikel Tentang Bisnis Lainnya dari Transfez
Bisnis Jasa Desain Grafis
Bisnis Jasa Rias
Bisnis Jasa Rental Motor
Bisnis Jasa Daur Ulang
Bisnis Jasa Instalasi Listrik
Lihat Juga Video Mudahnya Kirim Uang dengan Transfez ke Lebih dari 50 Negara
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!
Demikianlah beberapa penjabaran terkait pembahasan startup yang mendapatkan funding di tahun 2024 yang tentunya sangat informatif.