Pajak kirim barang ke luar negeri terdapat ketentuan yang sudah termuat di dalam aturan perpajakan peraturan menteri keuangan atau PMK pada nomor 112 tahun 2018 tentang perubahan atas PMK 183 tahun 2016 tentang ketentuan impor barang kiriman.
Baca Juga: Cara Mudah Bertransaksi Bisnis Menggunakan Aplikasi Transfez Bisnis
Pada aturan tersebut memuat bunyi “Batasan produk impor yang terbebas dari bea masuk dan pajak impor sebesar US$ 75 atau Rp 1.000.000 per invoice. Angka US$ 75 menurun dari angka sebelumnya yang sebesar US$ 100.”
Adanya aturan tersebut sudah berlaku sejak tanggal 10 Oktober 2018 dan bea masuk akan dikenakan sebesar 7,5% yang akan dikenakan pada barang impor yang dilakukan melalui e-commerce dengan total nilainya di atas US$ 75. Sementara itu untuk pengenaan bea masuk akan berlaku pada semua jenis barang dari proses pengiriman tersebut.
1. Pengenaan Pajak Kirim Barang ke Luar Negeri PPN
Sebenarnya pada proses pengiriman barang tidak hanya akan dikenakan bea masuk saja. Akan tetapi setiap importir juga akan dikenakan pajak pertambahan nilai atau PPN atas kegiatan impor dengan nilai sebesar 10% pada semua jenis barang.
Dalam hal ini pihak dari importir juga akan dikenakan pajak penghasilan atau PPH impor dengan nilai sebesar 10% bagi yang sudah mempunyai nomor pokok wajib pajak atau NPWP. Selain itu bagi importir yang tidak memiliki nomor pokok wajib pajak atau NPWP maka akan dikenakan 20%.
2. Impor 3 Barang Kurang dari US$ 75, Total Lebih US$ 75
Pajak kirim barang ke luar negeri akan tetap dikenakan pada semua importir dan jika dua barang pertama mempunyai nilai maksimal US$ 75 mama hanya dari barang ketiga saja yang nantinya akan dikenakan bea masuk serta pajak impor. Sedangkan untuk pengenaan biaya masuk dan pajak impor tersebut tidak akan berlaku jika memang akumulasi dari nilai barang yang akan dikirimkan tersebut kurang dari nilai US$ 75.
Dengan adanya pengetahuan yang lebih mendalam terkait peraturan perpajakan ini memiliki tujuan guna menguatkan pengawasan atas tindakan kecurangan importir yang mencari celah untuk mengandalkan sistem otomatis. Hal ini dikarenakan pembayaran pajak wajib dilakukan oleh semua orang yang melakukan kegiatan transaksi pengiriman barang baik ke luar negeri ataupun dari luar negeri.
3. Batas Bebas Pajak Belanja Online Luar Negeri
Sebagai pihak yang sering melakukan kegiatan transaksi belanja online tentunya juga harus memahami ketentuan pajak kirim barang ke luar negeri. Dalam hal ini terdapat batas nilai pembebasan bea masuk serta pajak dalam rangka impor pada barang kiriman yang dilakukan di platform e-commerce.
Hal ini dikarenakan untuk batas bebas pajak impor barang luar negeri sudah mengalami penurunan dari USD 100 atau kisaran 1,4 jutaan menjadi USD 75 atau setara dengan 1,1 jutaan, apabila kamu sudah melakukan belanja lebih dari 1,1 juta maka akan dikenakan sejumlah jenis pajak yang dilakukan secara online dari luar negeri. Pemahaman terkait batas bebas pajak harus diketahui secara jelas supaya tidak menimbulkan kebingungan ketika melakukan kegiatan proses pengiriman barang ke luar negeri ataupun dari luar negeri.
4. Peraturan Mengirim Barang dari Luar Negeri
Dengan kamu mengetahui pajak kirim barang ke luar negeri tentunya juga harus memahami bagaimana peraturan untuk mengirimkan barang yang berasal dari luar negeri karena banyak sekali warga negara Indonesia yang saat ini tinggal di luar negeri dan di antara mereka banyak yang berkeinginan untuk melakukan pengiriman barang untuk keluarga yang ada di Indonesia. Dalam hal ini dari pihak birokrasi terkait proses pengiriman barang dari luar negeri ke negara Indonesia memang bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan.
Lihat Juga Video Mudahnya Kirim Uang dengan Transfez ke Lebih dari 50 Negara
Pada proses pengiriman barang dari tempat tinggal yang ada di luar negeri untuk ditujukan keluarga di Indonesia terdapat beberapa ketentuan barang kiriman yang perlu diketahui. Hal ini seperti barang kiriman memiliki berat total yang tidak melebihi batas 100 kg netto pada setiap pengiriman dan untuk barang kiriman yang melebihi 100 kg netto maka akan diperlakukan ketentuan umum pada bidang impor.
5. Pengecualian Ketentuan Mengenai Berat Barang
Pada penyelesaian terkait ketentuan umum tetap bisa kamu lakukan dengan melakukan pengisian dokumen pemberitahuan impor. Selain itu pada proses pengiriman barang ini juga terdapat beberapa pengecualian terkait ketentuan berat barang yang diberikan pada dua kondisi diantaranya:
Baca Juga Artikel Tentang Bisnis Lainnya dari Transfez
Bisnis Jasa Desain Grafis
Bisnis Jasa Rias
Bisnis Jasa Rental Motor
Bisnis Jasa Daur Ulang
Bisnis Jasa Instalasi Listrik
• Barang kiriman yang ditujukan untuk tempat penimbunan berikat
• Barang kiriman lain yang mendapatkan izin dari direktur jenderal bea dan cukai.
6. Alur Pengiriman Barang ke Indonesia
Bagi kamu yang belum mengetahui proses alur pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia tentunya tidak perlu bingung lagi. Berikut inilah alur pengiriman produk ataupun barang dari luar negeri ke Indonesia yang bisa diketahui:
1. Barang akan diantarkan oleh jasa pengiriman yang ada di luar negeri ke dalam negeri
2. Barang akan dilakukan pembongkaran dari pihak jasa pengangkut barang untuk selanjutnya dipindahkan ke bagian gudang
3. Barang yang dikirimkan akan dibuka oleh pihak perusahaan jasa kiriman ataupun kurir guna dilakukan pemeriksaan oleh pihak
petugas bea cukai yang disaksikan secara langsung oleh kurir, dalam hal ini juga harus memastikan paham terkait pajak kirim barang ke luar negeri
4. Apabila lolos dalam proses pemeriksaan dan peraturan bea masuk serta pajak impor maka barang tersebut akan dikemas kembali dan diantarkan untuk menuju ke alamat penerima
5. Apabila ternyata barang tersebut melebihi nilai dari US$75 maka akan dibebankan kewajiban untuk melakukan pembayaran pajak impor dengan sistem. Dalam hal ini pihak penerima akan ditanami oleh ekspedisi terlebih dahulu dan nantinya harus dibayar oleh pihak penerima ketika barangnya sudah tiba
6. Menggunakan layanan ekspedisi Pos Indonesia terdapat beberapa perbedaan seperti halnya pihak tidak perlu melakukan pembayaran beban kewajiban namun mengirim surat pada penerima yang isinya pemberian bahwasanya barang sudah tiba serta memuat isi jumlah tagihan.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!
Demikianlah beberapa pembahasan terkait pajak kirim barang ke luar negeri yang bisa diketahui. Pada proses pengiriman barang akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.