Subsektor ekonomi kreatif pun tersedia berbagai macam pilihan yang bisa dijalankan untuk bisnis ke depan. Perkembangan dari ekonomi kreatif yang ada di Indonesia sering menjadi salah satu tulang punggung untuk perekonomian nasional guna mendongkrak pertumbuhan yang lebih baik.
Baca Juga: Cara Mudah Bertransaksi Bisnis Menggunakan Aplikasi Transfez Bisnis
Karena itulah tidak heran lagi jika banyak subsektor dari ekonomi kreatif yang ada di Indonesia. Bahkan dari pemerintah pun saat ini sudah mempunyai Kementerian ataupun lembaga yang difokuskan untuk melakukan pengurusan ekonomi kreatif di Indonesia.
Subsektor Ekonomi Kreatif
1. Pengembang Permainan
Saat ini untuk industri serta ekosistem permainan lokal mempunyai potensi yang sangat besar untuk kontribusi ke dalam ekonomi kreatif di Indonesia. Kontribusi tersebut dilakukan oleh Kemenparkraf terkait kontribusi game untuk ekraf Indonesia di tahun 2017 yaitu sebesar 1,90 3% PDB dengan adanya 44.733 dari jumlah tenaga kerja pada subsektor pengembang permainan, bahkan di tahun yang sama pun juga hadir 51 pengembang game lokal baru dan nantinya akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Dalam hal ini Kemenparkraf juga mendorong semua pengembang dan logam untuk mengeluarkan karyanya karena Indonesia ini menjadi salah satu negara yang memiliki pangsa pasar game dengan peningkatan cenderung signifikan. Dengan demikian banyak peluang yang dapat didalami baik itu sebagai pembuat ataupun pemain profesional karena demokrasi Indonesia makin banyak pada segmen produktif serta jumlah middle income class yang sangat tinggi.
2. Arsitektur
Subsektor ekonomi kreatif lainnya yaitu arsitektur yang memiliki peranan sangat besar dalam memberikan kontribusinya terhadap perekonomian di Indonesia. Keanekaragaman dari arsitektur lokal serta daerah menunjukkan bahwasanya ada karakter bangsa Indonesia yang memiliki beraneka ragam budaya yang perlu ditawarkan dan dikenalkan kepada dunia.
Sementara itu untuk dari segi pembangunan, arsitektur yang dimiliki memiliki peranan untuk membuat rancangan dasar pembangunan sebuah kota karena terdapat potensi yang cukup besar sehingga membuat Kemenparekraf saat ini telah memasukkan arsitektur sebagai subsektor yang sangat layak untuk dilakukan pengelolaan secara lebih serius lagi. Sampai saat ini pun sudah terdapat subsektor arsitektur yang siap untuk menghadapi berbagai macam tantangan di depan seperti halnya kekurangan arsitek yang ada di Indonesia.
Lihat Juga Video Mudahnya Kirim Uang dengan Transfez ke Lebih dari 50 Negara
Lihat Juga Video Mudahnya Menggunakan Aplikasi Transfez Singapura
3. Desain Interior
Subsektor ekonomi kreatif salah satunya adalah desain interior yang biasanya digunakan dalam merancang estetika interior hunian, hotel ataupun perkantoran yang semakin meningkat belakangan ini. Ekonomi kreatif pada subsektor desain interior memiliki potensi yang sangat besar dan memiliki peluang menjanjikan untuk dijalankan sehingga ini bisa menjadi momentum positif untuk subsektor desain interior yang tidak bisa disia-siakan dengan kemampuan yang dimilikinya.
Kemenparekraf pun juga melihat adanya beberapa hal yang harus dikerjakan pada subsektor desain interior ini. Beberapa diantaranya seperti proteksi pada para pelaku kreatif desain interior yang ada di pasar domestik,perlindungan hak cipta yang dimiliki serta adanya sertifikasi untuk menciptakan standar dalam karya yang dihasilkan.
4. Musik
Musik menjadi subsektor ekonomi kreatif sebagai salah satu industri yang sangat menjanjikan dalam dunia showbiz. Musik memiliki minat yang cukup besar dengan antusiasme dari para musisi muda untuk terjun langsung ke dalam dunia musik yang menunjukkan bahwasanya musik memiliki potensi sangat besar di dunia industri.
Akan tetapi tantangan terbesar yaitu pembajakan yang cukup banyak sehingga menyebabkan perkembangan dari industri musik itu sendiri menjadi terhambat khususnya di Indonesia. Pembajakan tersebut menyebabkan penurunan kualitas hingga kuantitas produksi dan bisa membuat penurunan apresiasi dari masyarakat terhadap musik sehingga juga berdampak pada penurunan minat investasi di bidang dunia musik.
5. Seni Rupa
Pada subsektor ekonomi kreatif seni rupa di Indonesia sendiri memiliki potensi terbesar baik itu secara kuantitas, kualitas, produktivitas, pelaku kreatif hingga potensi pasar. Dalam hal ini seni rupa yang ada di Indonesia telah mempunyai jaringan yang terbilang sangat kuat baik itu yang ada di dalam negeri ataupun di luar negeri.
Berbagai macam festival seni rupa pun diadakan secara rutin bahkan memiliki reputasi yang bisa diakui secara internasional dan sampai sekarang ini pun sudah lebih dari 160 pelaku kreatif seni rupa yang ada di Indonesia dan mampu terlibat dalam forum hingga acara internasional. Dengan memasukkan subsektor seni rupa ke dalam 17 subsektor ekonomi kreatif Indonesia membuat Kemenparekraf memiliki komitmen untuk melakukan pengelolaan seni rupa secara lebih serius lagi.
Baca Juga Artikel Tentang Bisnis Lainnya dari Transfez
Bisnis Jasa Desain Grafis
Bisnis Jasa Rias
Bisnis Jasa Daur Ulang
Bisnis Jasa Hiburan
Bisnis Jasa Lukis
6. Desain Produk
Desain produk termasuk subsektor ekonomi kreatif sebagai proses kreasi terhadap produk yang mampu menggabungkan antara unsur fungsi serta estetika sehingga memiliki manfaat dan mempunyai nilai tambah untuk masyarakat. Subsektor desain produk ini juga telah didukung oleh para pelaku ekonomi kreatif yang mempunyai craftmanshift handal serta para desainer produk pun bisa menggali hingga mengangkat kearifan lokal, kekayaan budaya Indonesia yang beragam dalam bentuk karyanya.
Terdapat sejumlah pendekatan yang dapat dilakukan untuk subsektor desain produk ini yaitu dengan melakukan pengelolaan industri dari hulu ke hilir, melakukan kegiatan kerjasama dengan berbagai asosiasi guna meningkatkan penggunaan desain produk lokal Indonesia serta mendirikan pusat desain yang nantinya dapat berperan sebagai hub lintas subsektor. Sementara itu untuk jangka panjangnya perlu ditetapkan ke dalam undang-undang ataupun peraturan supaya setiap retailnya dan mal mampu menjual minimal 20 hingga 30% produk lokal.
7. Kuliner
Pada subsektor kuliner ini memberikan kontribusinya yang cukup besar yakni kisaran 30% dari total pendapatan sektor pariwisata hingga ekonomi kreatif yang didapatkan oleh negara Indonesia. Industri kuliner ini memiliki potensi yang cukup kuat untuk berkembang sehingga dari pemerintah juga harus mendukung subsektor ini supaya bisa berkembang lebih maju lagi.
Sejumlah pelaku industri kuliner mampu melihat adanya beberapa hal yang harus dilakukan perbaikan dan pengelolaan secara lebih serius lagi seperti halnya dibutuhkan akses perizinan usaha melalui satu pintu sehingga lebih mudah dan efektif untuk dilakukannya. Dengan demikian para pebisnis kuliner baru pun mampu mendapatkan panduan dari pemerintah mulai dari informasi perizinan, pelatihan bisnis hingga pendampingan hukum ketika menjalankan proses pendirian usaha.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!
Demikianlah pembahasan terkait beberapa subsektor ekonomi kreatif yang perlu kamu ketahui dan tersedia di Indonesia. Dengan adanya subsektor dari ekonomi kreatif tentunya mendukung perekonomian Indonesia menjadi lebih maju dan berkembang.