Jika kamu sudah mengenal tentang BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), maka hampir pasti kenal dengan Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN. Hal tersebut bisa terjadi karena BPJS adalah bagian dari JKN sejak 2013 lalu.
Pada dasarnya, baik BPJS maupun Jaminan Kesehatan Nasional adalah program pemerintah yang memang perlu diketahui oleh para peserta BPJS. Meskipun saling berhubungan, faktanya baik Jaminan Kesehatan Nasional maupun BPJS memiliki perbedaan.
Agar lebih jelas, kita simak apa pengertian dari Jaminan Kesehatan Nasional dan perbedaannya dengan BPJS Kesehatan sebagai berikut.
Pengertian Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN
JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional merupakan program pelayanan kesehatan dari pemerintah yang berwujud BPJS Kesehatan dan juga BPJS Ketenagakerjaan. Untuk metodenya menggunakan sistem asuransi.
Dengan adanya JKN ini, maka seluruh warga Indonesia berkesempatan besar untuk memelihara kesehatan mereka dengan lebih baik. Hanya dengan menyisihkan sebagian kecil uangnya, maka mereka pun mampu menjadi peserta dan memperoleh manfaatnya.
Bagaimana dengan masyarakat tidak mampu? Untuk mereka juga tidak perlu khawatir. Hal itu dikarenakan semua rakyat miskin atau PBI (Penerima Bantuan Iuran) akan ditanggung kesehatannya oleh pemerintah. Dari sini, maka tidak ada alasan lagi bagi rakyat miskin untuk memeriksa penyakitnya ke fasilitas kesehatan.
Pengertian KIS dan BPJS
Pada JKN terdapat KIS atau Kartu Indonesia Sehat. KIS sendiri merupakan tanda kepesertaan program JKN untuk memperoleh pelayanan di fasilitas kesehatan. Mekanisme pelayanan yang berlaku yaitu dengan sistem rujukan berjenjang dan atas indikasi medis.
Sedangkan untuk BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sendiri adalah badan atau perusahaan asuransi yang sebelumnya bernama PT Askes. Tujuannya adalah menyelenggarakan perlindungan kesehatan bagi para pesertanya. Perlindungan kesehatan ini juga bisa didapat dari BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan transformasi dari Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)
Lihat Juga Cara Bayar Tagihan dari Singapura
Perbedaan JKN dan BPJS
Berdasarkan masing-masing definisinya, maka bisa disimpulkan bahwa perbedaan diantara keduanya adalah JKN merupakan nama programnya. Sedangkan BPJS merupakan badan penyelenggaranya yang kinerjanya nanti diawasi oleh DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional).
Selain dari sisi pengertian, masih ada perbedaan lainnya antara JKN dan BPJS. Beberapa perbedaan tersebut bisa kamu lihat di bawah ini.
Baca juga artikel lainnya di Blog Transfez
Berapa Jam Perjalanan dari Indonesia ke Pakistan Mengunakan Maskapai Penerbangan
Berapa Jam Perjalanan dari Indonesia ke Vietnam Berdasarkan kecepatan Pesawat
Berapa Jam Perjalanan dari Indonesia ke Bangladesh Sesuai Kota Keberangkatan dan Kecepatan Pesawat
Berapa Jam Perjalanan dari Indonesia ke Belanda Tepatnya ke Amsterdam
Fasilitas yang Disediakan
Perbedaan pertama antara Jaminan Kesehatan Nasional dan BPJS adalah dari sisi fasilitas yang disediakan. Untuk fasilitas yang disediakan peserta JKN KIS adalah fasilitas kesehatan tingkat pertama atau biasa disebut Faskes I.
Sedangkan untuk BPJS Kesehatan terbagi ke dalam 3 kelas layanan, yaitu kelas 1, 2, dan 3. Dari perbedaan manfaat berdasarkan kelas layanan kesehatan tersebut, iuran kesehatan yang dibebankan pun memiliki perhitungan dan nominal berbeda.
Cakupan Wilayahnya
Perbedaan berikutnya dari BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional adalah cakupan wilayah layanan kesehatannya. Pemegang kartu JKN KIS berhak untuk mendapatkan layanan di mana saja, terutama di layanan kesehatan milik pemerintah seperti puskesmas.
Sedangkan untuk pemegang kartu BPJS Kesehatan hanya bisa mendapatkan layanan kesehatan utama berdasarkan nama fasilitas kesehatan atau faskes yang tertera di kartunya. Bagian ini terlihat sama dengan poin pertama. Akan tetapi, jika diperlukan perawatan lanjutan, maka dapat diberikan rujukan dari faskes tersebut.
Target Peserta
Baik Jaminan Kesehatan Nasional dan BPJS Kesehatan memiliki target pesertanya masing-masing. Jaminan Kesehatan Nasional merupakan program jaminan kesehatan yang dikhususkan untuk masyarakat Indonesia kurang mampu. Dengan kata lain, Pemerintah Republik Indonesia berdedikasi untuk wajib memenuhi kebutuhan akses layanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sedangkan untuk BPJS, kewajiban tersebut diserahkan kepada masyarakat Indonesia dengan ekonomi yang lebih baik, tidak terkecuali dengan Warga Negara Asing. Kewajiban ini diterapkan agar agar setiap orang memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan layanan kesehatan terjamin.
Prosedur Iuran
Karena JKN KIS menargetkan masyarakat fakir miskin dan tidak mampu, maka mereka dibebaskan dari berbagai iuran. Dengan kata lain, iurannya sudah disubsidi oleh pemerintah.
Beda halnya dengan BPJS Kesehatan, pesertanya akan dikenakan iuran bulanan sesuai jumlah yang ditentukan. Untuk layanan kesehatan kelas 1, 2, dan 3, tarif per bulannya juga berbeda-beda seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya.
Manfaat yang Diberikan
Perbedaan Jaminan Kesehatan Nasional dan BPJS juga hadir dari segi manfaatnya. Meskipun sama-sama berfungsi sebagai sebuah layanan kesehatan yang dijamin pemerintah, pemegang kartu BPJS Kesehatan hanya bisa digunakan ketika peserta jaminan memang membutuhkan penangan medis atau benar-benar dalam keadaan sakit.
Sedangkan perbedaan JKN dan BPJS dari sisi Kartu Indonesia Sehat adalah bisa digunakan tidak hanya sebagai kartu akses pengobatan saja. Pemegang manfaat JKN juga dapat menggunakan kartu jaminannya sebagai langkah pencegahan.
Manfaat yang Didapatkan Melalui Jaminan Kesehatan Nasional
Setelah melihat berbagai perbedaannya, maka kita simak juga apa saja manfaat yang didapatkan dari Jaminan Kesehatan Nasional. Simak ulasannya di bawah ini.
Perlindungan Kesehatan Seumur Hidup
Baik kamu yang memegang kartu BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat dari JKN, keduanya sama-sama memberikan proteksi kesehatan seumur hidup. Dengan adanya Jaminan Kesehatan Nasional dalam bentuk KIS, maka dapat memberikan rasa aman pada kamu dan juga keluarga.
Program Jaminan Kesehatan Nasional Dapat Menanggung Hampir semua Jenis Penyakit
Untuk KIS maupun BPJS diklaim mampu memberikan proteksi jaminan kesehatan yang dapat menanggung hampir seluruh jenis penyakit. Informasi tersebut tentu dapat memberikan rasa lega. Hal tersebut juga hadir karena kamu memahami bahwa program Jaminan Kesehatan Nasional yang digalangkan pemerintah menawarkan jaminan kesehatan yang menyeluruh atau holistik.
Medical Check Up Tidak Diwajibkan Untuk Daftar
Keuntungan terakhir yang bisa didapatkan para penerima JKN adalah tidak ada kewajiban melampirkan hasil medical check up. Baik saat mendaftar jadi peserta pelayanan BPJS Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat.
Keuntungan tersebut hadir agar layanan kesehatan masyarakat dari pemerintah mampu diterima seluruh penduduk Indonesia. Bahkan, keuntungan itu bisa dari berbagai kalangan sehingga banyak orang ikut serta merasakan fasilitas Jaminan Kesehatan Nasional.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!
Demikian pengertian Jaminan Kesehatan Nasional dan Perbedaannya dengan BPJS Kesehatan. Semoga informasi ini bisa memberikan manfaat.