Bagi beberapa orang, istilah remitansi boleh jadi masih menjadi sesuatu yang asing di telinga, terutama di mata orang-orang yang belum pernah memiliki keperluan untuk mengirimkan uang dari Indonesia ke luar negeri atau sebaliknya menerima uang kiriman dari luar negeri ke Indonesia.
Sebenarnya, apa itu pengertian remitansi? Apa saja yang berkaitan dan istilah yang lazim digunakan di dalamnya? Artikel kali ini mencoba untuk menjelaskan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Selamat membaca!
Apa Itu Pengertian Remitansi
Mengacu pada kamus Britannica edisi daring, remitansi adalah suatu kegiatan pengiriman uang untuk keperluan pembayaran akan sesuatu. Adapun secara lebih luas remitansi dapat dimaknai sebagai suatu proses pengiriman uang dari satu tempat ke tempat lain (umumnya antar negara).
Remitansi sendiri telah menjadi kegiatan yang umum dilakukan baik oleh individu ataupun bisnis untuk berbagai keperluan mulai dari pembayaran tagihan layanan dari luar negeri sampai dengan pembayaran ekspor atau impor.
Sejarah Remitansi
Kegiatan remitansi sebenarnya sudah berlangsung sejak jaman dahulu. Perbedannya dengan kegiatan remitansi hari ini boleh dibilang lebih kepada adanya teknologi internet yang memungkinkan pengiriman uang dilakukan secara lebih cepat.
Hal ini tentunya amat berbeda dengan pengiriman uang di era lama di mana boleh jadi membutuhkan waktu yang lebih lama terutama ketika alat pembayaran yang masih digunakan saat itu berupa emas atau logam berharga lainnya.
Baca juga: Peran Remitansi untuk Buruh Migran
Jenis-Jenis Remitansi
Pada umumnya, remitansi dapat dibagi menjadi dua, yaitu incoming remittance dan juga outgoing remittance.
1. Incoming Remittance
Incoming remittance adalah remitansi dari luar ke dalam negeri. Sebagai contoh misalnya ada seorang WNI yang bekerja di sebuah perusahaan di Singapura dan suatu ketika mengirimkan uang kepada keluarganya di Indonesia.
2. Outgoing Remittance
Sebaliknya, outgoing remittance adalah kegiatan remitansi dari dalam suatu negara ke negara lain. Misalkan ada seorang WNA yang bekerja di Indonesia dan pada satu kesempatan mengirimkan uang ke anaknya yang sedang menempuh pendidikan di Jepang, maka WNA tersebut telah melakukan kegiatan outgoing remittance.
Istilah Umum dalam Dunia Remitansi
Selain incoming dan outgoing remittance, sebenarnya masih ada banyak lagi istilah umum yang bisa ditemukan dalam dunia remitansi. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
- Pengirim (Sender): Individu atau bisnis yang bertindak sebagai pengirim uang.
- Penerima (Receiver): Individu atau bisnis yang bertindak sebagai penerima uang.
- Kurs Valuta Asing: Nilai tukar mata uang yang digunakan dalam kegiatan remitansi.
- Biaya Transfer: Biaya yang dikenakan oleh penyedia layanan remitansi untuk layanan mengirimkan uang.
- Agen Remitansi: Pihak atau lembaga yang menyediakan layanan pengiriman uang dan bagi yang beroperasi secara luring biasanya memiliki jaringan agen di berbagai lokasi.
- Kode SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication): Kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi bank secara internasional. Kode ini membantu memudahkan transfer dana antar bank lintas negara.
- BIC (Bank Identifier Code): Kode yang sering digunakan sebagai sinonim untuk Kode SWIFT, yaitu identifikasi internasional unik untuk bank.
- Nomor Rekening Bank (Bank Account Number): Serangkaian angka yang mengidentifikasi rekening bank seorang nasabah.
- Kode IBAN (International Bank Account Number): Kode internasional yang mengidentifikasi rekening bank di beberapa negara, membantu memastikan keakuratan dan kecepatan dalam proses transfer uang.
- Currency Exchange Fee: Biaya yang dikenakan oleh penyedia layanan untuk konversi mata uang dalam proses remitansi.
- Remittance Slip: Dokumen yang memuat rincian transaksi remitansi, termasuk di dalamnya jumlah uang yang dikirim, mata uang, dan informasi pengirim dan penerima.
- Foreign Exchange Rate (FX Rate): Tingkat pertukaran mata uang asing yang digunakan untuk menghitung nilai tukar dalam proses remitansi.
- Laporan Keuangan (Financial Statement): Dokumen yang merinci informasi keuangan, termasuk pemasukan, bagi mereka yang melibatkan bisnis atau kegiatan usaha.
- KYC (Know Your Customer): Prosedur yang digunakan oleh penyedia layanan remitansi untuk mengidentifikasi dan memverifikasi identitas pelanggan dalam rangka mencegah pencucian uang dan penipuan.
- AML (Anti-Money Laundering): Kebijakan dan prosedur yang diterapkan guna mencegah aktivitas pencucian uang dalam transaksi remitansi.
- Compliance: Kepatuhan terhadap peraturan dan regulasi yang berlaku dalam industri remitansi.
Proses remitansi kini menjadi lebih mudah dan efisien dibandingkan cara-cara konvensional. Masyarakat tidak perlu lagi mengunjungi bank atau agen pengirim uang secara fisik, karena sekarang tersedia berbagai aplikasi smartphone yang dapat membantu proses pengiriman uang internasional langsung dari smartphone.
Salah satu solusi digital untuk kebutuhan remitansi Anda adalah Transfez, aplikasi yang dirancang untuk memudahkan transfer uang internasional dengan biaya yang lebih hemat dan proses yang lebih cepat. Baik untuk keperluan pribadi seperti mengirim uang ke keluarga yang sedang studi atau bekerja di luar negeri, maupun untuk kebutuhan bisnis dalam bertransaksi dengan mitra internasional, Transfez hadir sebagai solusi yang aman dan terpercaya.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!
Demikian tadi beberapa hal yang umum ditemukan dalam dunia remitansi mulai dari pengertian dan istilah-istilah lain di dalamnya.