Instrumen investasi Syariah saat ini banyak digandrungi oleh kalangan masyarakat karena memberikan keuntungan tidak hanya sekedar sebagai bentuk tabungan saja. Adanya investasi ini memberikan imbal hasil yang dapat dimanfaatkan guna menekan laju inflasi.
Akan tetapi untuk beberapa jenis dari investasi banyak yang lebih mengandalkan riba ataupun menetapkan bunga ketika sudah masa akhir investasi sehingga tidak sesuai dengan syariat Islam.
Perkembangan saat ini sudah menghadirkan banyak instrumen untuk jenis investasi Syariah tanpa menerapkan sistem riba dan tidak dikenakan bunga.
Daftar Instrumen Investasi Syariah
Investasi Syariah ini harus sesuai dengan ketentuan dari aturan agama Islam supaya tidak mendatangkan riba dan jauh dari hukum haram. Dengan demikian harus memastikan bahwasanya instrumen untuk investasi syariah yang digunakan ini telah menetapkan ketentuan Islam.
Berikut inilah beberapa investasi syariah yang dapat digunakan untuk prospek jangka panjang:
1. Investasi Properti Dengan Basis Syariah
Investasi properti yang satu ini merupakan sebuah jenis investasi konvensional dan cenderung minim resiko yang pastinya juga tidak bertentangan dengan syariat Islam. Pada jenis investasi ini juga tidak mengikutsertakan adanya keterlibatan dalam pemanfaatan keuntungan secara berlebihan untuk jangka waktu tertentu.
Sekarang ini sudah banyak investasi properti berbasis Syariah yang menggunakan sistem KPR Syariah pada skema akad yang telah ditentukan guna memenuhi kebutuhan rumah untuk dijadikan sebagai tempat tinggal atau hanya sekedar disewakan.
Dalam pembelian rumah berbasis Syariah sebaiknya memperhatikan dalam proses transaksinya terlebih dahulu dengan melihat legalitas serta keabsahan dari dokumen pada developer yang bersangkutan.
2. Deposito Syariah
Deposito Syariah merupakan instrumen investasi syariah yang dapat digunakan sebagai produk keluaran dari perbankan syariah dalam menunjang kegiatan investasi untuk periode waktu tertentu tanpa menggunakan sistem riba.
Jenis investasi syariah yang satu ini lebih banyak digunakan para nasabah perbankan dengan menerapkan akad mudharabah sehingga untuk perhitungan keuntungannya menggunakan sistem bagi hasil.
Pada saat melakukan pengajuan deposito Syariah ini maka dari nasabah akan diminta untuk melakukan pengisian akad terkait perjanjian dengan penerangan modal serta pembagian hasil dari Keuntungan yang diperoleh ketika masih dalam periode investasi. Dari bagi hasil atau nisbah kegiatan investasi Syariah ini terdapat 60% yang diberikan pada nasabah dan 40% nya lagi diberikan pada lembaga perbankan syariah.
3. Reksadana Syariah
Instrumen investasi Syariah yang juga dapat digunakan untuk investasi jangka panjang salah satunya adalah Reksadana Syariah yang menggunakan akad muamalah yang diterapkan oleh ketentuan dalam Islam.
Lihat Juga Video Cara Mudah Melakukan Pengiriman Uang Ke Luar Negeri
Pada pembelian instrumen Syariah ini melakukan transaksi jual beli serta bagi hasil yang mana banyak maslahat seperti halnya saling memberikan keuntungan dari pelaku yang ikut serta untuk meminimalkan risiko di pasar modal serta untuk memajukan ekonomi.
Pemilihan instrumen investasi untuk Reksadana Syariah ini sebagai upaya yang memberikan jalan bagi masyarakat supaya tidak bermuamalah dan menggunakan harta secara batil yang melanggar ketentuan dalam Islam.
Pada penggunaan Reksadana Syariah membuat perusahaan manajemen aset Ini bisa memberikan tugas pokok terhadap manajemen investasi dalam pengelolaan terhadap modal investasi di produk Syariah untuk menempatkan dana pada deposito Syariah.
4. Surat Berharga Syariah Negara
Surat berharga Syariah negara merupakan instrumen investasi Syariah yang dapat dipilih untuk dijadikan sebagai investasi yang telah diterbitkan sesuai dengan prinsip keislaman. Adanya surat berharga Syariah negara ini menjadi bukti atas bagian penyertaan dari aset SBSN baik itu dalam bentuk valuta asing ataupun mata uang rupiah.
Baca Juga Artikel Tentang Investasi Lainnya dari Transfez
Cara Investasi Saham Luar Negeri
Cara Memulai Investasi Properti Rumah Kontrakan
Cara Memulai Investasi untuk Pengantin Baru
Cara Memulai Investasi dari Nol
Investasi untuk Kaum Muda dalam Mempersiapkan Masa Depan
Jenis dari surat berharga Syariah negara yang ditawarkan pada warga Indonesia yaitu sukuk ritel dan sukuk tabungan yang setiapnya memiliki jangka waktu investasi 3 tahun ataupun 2 tahun.
Surat berharga Syariah negara ini merupakan instrumen dari investasi syariah yang telah diberikan jaminan oleh pemerintah dengan mendapatkan imbalan dibayar tiap bulan dan untuk hasil penerbitannya sendiri akan dimanfaatkan guna mendukung pembiayaan APBN serta pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.
5. Obligasi Syariah
Aplikasi Syariah juga menjadi instrumen investasi syariah yang dapat digunakan dan biasanya akan dikeluarkan oleh perusahaan guna menambahkan kas ataupun modal pada proses pengembalian perhitungan yang menggunakan basis bagi hasil yang tidak mengikutsertakan adanya riba.
Sejumlah jenis dari obligasi syariah yang pada dasarnya telah dikeluarkan oleh perusahaan seperti halnya obligasi Syariah mudharabah sebagai obligasi syariah yang mendapatkan keuntungan dalam bentuk imbal bagi hasil sesuai dengan persentase yang sudah menjadi kesepakatan bersama pada saat melakukan akad.
Obligasi Syariah ini biasanya akan didistribusikan secara periodik untuk kurun waktu tertentu. Selain itu juga terdapat obligasi Syariah ijarah sebagai jenis obligasi syariah yang menerapkan akad sewa sehingga dalam kupon memiliki sifat tetap dan diperhitungkan ketika obligasi tersebut telah diterbitkan.
6. Saham Syariah
Saham Syariah juga menjadi instrumen investasi Syariah dengan basis saham yang telah diatur pada fatwa terkait penerapan prinsip syariah melalui mekanisme perdagangan efek yang sifatnya cenderung ekuitas pada pasar reguler bursa efek.
Perbedaannya cukup signifikan antara saham syariah dan konvensional yaitu untuk saham Syariah mempunyai bukti kepemilikan dari perusahaan dengan kegiatannya sendiri tidak akan bertentangan dengan aturan agama Islam.
Selain itu dalam penerapan investasi saham Syariah ini juga harus memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai saham sehingga apabila menerapkan saham syariah tidak dapat mempunyai keseluruhan saham yang didaftarkan di BEI karena pada dasarnya perusahaan lebih banyak menggunakan sistem riba untuk memperoleh keuntungan. Adapun pada bursa efek Indonesia juga lebih mengeluarkan indeks saham syariah yang cakupannya konstituen.
7. Emas
Emas juga dapat dijadikan sebagai investasi Syariah tradisional yang dapat disesuaikan dengan ketentuan dari syariat islam karena pemeluk agama islam dulu menjadikan emas untuk dijadikan alat tukar yang sah.
Penggunaan emas juga dapat disesuaikan dengan prinsip syariah sebagai instrumen investasi yang telah ditransaksikan terhadap benda yang berwujud dan cenderung minim resiko riba meskipun dijual kembali.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!
Demikianlah beberapa daftar instrumen investasi syariah yang dapat dipilih. Pemilihan investasi Syariah tentunya tidak memiliki unsur riba di dalamnya.
Artikel ini terakhir diperbaharui pada 11 Maret 2024