Bagaimana mengambil keputusan investasi yang maksimal? Kegiatan investasi menjadi salah satu pilihan paling populer untuk melakukan perencanaan keuangan oleh kebanyakan orang. Hal itu dilakukan untuk tujuan secara pribadi dan bisnis sebagai bentuk persiapan masa tua dan menjadi aset berharga.
Dari banyaknya hal mendasar tentang penanaman modal yang menguntungkan ini, keputusan investasi menjadi suatu hal penting ketika ingin memulai penanaman modal. Keputusan tersebut perlu diterapkan ketika melakukan penanaman modal yang berfungsi untuk meminimalisir terjadinya kerugian.
Pengertian Keputusan Investasi
Suatu tindakan yang mana biasanya dilakukan oleh pihak manager keuangan untuk mengalokasikan sejumlah dana dalam bentuk penanaman modal. Keputusan tersebut akan membuat investor mengharapkan keuntungan dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Keputusan atas penanaman modal juga berhubungan dengan adanya proses memilih alternatif yang dianggap mempunyai nilai menguntungkan yang ada pada perusahaan. Sebenarnya keputusan bukan persoalan untuk mendapatkan keuntungan namun bagaimana meminimalisir resiko yang ada dari kegiatan tersebut.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs.
Download Aplikasi Transfez di Android
Download Aplikasi Transfez di iOs
Sifat Investasi
Langkah untuk pengambilan keputusan tidak hanya sebatas menganalisis resiko yang ada. Begitu pun juga pada sifat dari penanaman modal yang harus kamu ketahui, berikut uraiannya:
1. Independent Project
Sifat yang satu ini yakni ketika mengambil keputusan untuk melakukan penanaman modal pada suatu entitas usaha di mana akan menjadi tepat sasaran. Alasannya dapat datang dari kegiatan untuk menerapkan proyek perusahaan yang sudah dirancang sedemikian rupa.
Fungsi dari proyek untuk setiap investor yang satu dan lainnya begitu berbeda. Sehingga tidak menutup kemungkinan sebagai peluang bagi investor untuk mendapatkan banyak keuntungan.
2. Mutually Exclusive Project
Sifat ini bisa memberikan keputusan untuk menjalankan investasi menjadi lebih selektif lagi, karena persoalannya dari fungsi proyek yang sama antara investor satu dan lainnya. Jika nantinya kamu mengincar sebuah entitas dari usaha untuk penanaman modal, pastikan bahwa dananya kuat agar mempunyai peluang dapat diterima semakin besar.
Tidak hanya itu saja, dalam pengambilan keputusan tidak bisa berhenti karena sudah mengetahui sifat dari penanaman modal serta memilih jenis yang sesuai. Pada proses kali ini kamu akan berlanjut sampai tahap evaluasi kinerja yang menyesuaikan dengan harapan awal.
Dasar Pengambilan Keputusan
Proses untuk mengambil keputusan dari penanaman modal yakni pemahaman atas hubungan dari return harapan dan juga resiko. Hubungan tersebut pada sebuah penanaman modal merupakan hubungan yang linear atau searah.
Lihat Juga Video Cara Mudah Transfer Uang Ke Luar Negeri
Artinya yakni makin besar return harapan maka semakin besar juga tingkat resikonya yang harus menjadi pertimbangan. Berikut di bawah inilah uraian secara lengkapnya:
1. Return
Return adalah sebutan untuk keuntungan yang bisa diperoleh dari hasil menanam dana disebuah instrumen penanaman modal. Terdapat 2 jenis return pada konteks manajeman penanaman modal yakni:
• Return harapan atau expected return adalah tingkat return yang telah diantisipasi para investor untuk masa depan
• Return aktual atau realied return adalah tingkat return yang sudah didapatkan investor pada masa lalu.
2. Resiko
Sebuah sebutan untuk kerugian yang tengah dialami oleh investor dari berbagai faktor kebanyakan resiko biasanya terjadi secara tidak terduga. Strategi yang tidak matang serta kesalahan pada kalkulasi hingga analisis dari investor.
Hubungan yang sifatnya searah ataupun linear artinya makin besar resikonya sebuah aset maka makin besar juga return harapan dari aset tersebut. Sebelum mendapatkan keputusan maka investor sebaiknya harus melakukan pertimbangan secara menyeluruh dengan matang.
Cara Pengambilan Keputusan dalam Investasi
Untuk mengambil keputusan terdapat beberapa tahapan langkah yang harus kamu lakukan. Sehingga bisa mendapatkan solusi terbaik serta strategi dari melakukan kegiatan penanaman modal paling menguntungkan.
Setiap langkah tersebut bisa menjadi proses untuk pengambilan keputusan dari penanaman modal. Proses pengambilan keputusan terdiri dari 5 tahap keputusan yang dapat berjalan secara terus menerus, berikut tahapannya:
1. Penentuan tujuan dari penanaman modal
Pada tahapan ini, para investor harus mengetahui apa saja tujuan untuk melakukan penanaman modal jangka pendek dan jangka panjang. Resiko tingginya dengan potensi keuntungan yang cukup tinggi ataupun resiko rendah namun mempunyai keuntungan rendah pula.
2. Penentuan kebijakan investasi
Pada tahapan ini dimulai dengan melakukan penentuan keputusan atas alokasi aset atau sering dikenal dengan asset allocation decision. Keputusannya ini berhubungan dengan kegiatan pendistribusian dana yang sudah dimiliki oleh kelas aset dan tersedia yakni obligasi, sekuritas luar negeri dan saham.
3. Pemilihan strategi portofolio
Terdapat 2 strategi portofolio yang dapat kamu pilih yakni:
• Strategi portofolio aktif yang mana berupa kegiatan dalam menggunakan ketersediaan informasi dan tekniknya guna meramalkan secara aktif serta menemukan kombinasinya portofolio yang jauh lebih baik lagi.
• Strategi portofolio pasif yakni kegiatan dari informasi di dalam portofolio yang seimbang dengan kinerja yang ada pada indeks pasar.
4. Pemilihan aset
Tahap berikutnya yakni melakukan pemilihan aset yang akan dimasukkan di dalamnya portofolio. Pada tahap ini membutuhkam evaluasi untuk setiap sekuritasnya yang ingin dimasukkan ke dalam portofolio.
Tujuan adanya tahapan ini yakni untuk mencari kombinasinya portofolio yang lebih efisien. Yakni portofolio yang memberikan penawaran return diharapkan tertinggi dengan adanya tingkat resiko tertentu ataupun sebaliknya memberikan tawaran return dengan resiko yang lebih rendah.
Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio
Tahap ini dapat dijadikan sebagai tahap final serta memutuskan dan menentukan. Apakah nnatinya keputusan dari investasi sudah layak ataupun belum.
Jika tahap dalam pengukurannya serta evaluasi kinerja sudah dilewati dan ternyata hasilnya kurang baik. Maka proses untuk mengambil keputusan atas penanaman modal harus dimulai lagi dari tahapan yang pertama, dengan begitu dan seterusnya sampai terdapat hasil keputusan penanaman modal yang tercapai dan paling optimal.
Demikianlah beberapa penjabaran mengenai pengambilan keputusan dalam melakukan investasi agar lebih menguntungkan. Dari uraian di atas bisa membantu kamu untuk menentukan penanaman modal yang tepat dan meminimalisir kerugian.