Instrumen investasi keuangan dapat dikenali supaya nantinya setiap investor bisa membantu dalam melindungi nilai aset yang dimilikinya. Sekarang ini kegiatan investasi sudah banyak diminati oleh kalangan masyarakat meskipun memiliki penghasilan menengah ke bawah.
Dalam penerapan kegiatan investasi bisa menghasilkan keuntungan yang berlipat-lipat hanya dalam waktu yang terbilang sangat cepat apabila bisa memilih salah satu instrumen investasi yang tepat. Dengan demikian dalam pemilihan investasi keuangan ini juga dapat disesuaikan dengan kemampuan supaya tetap bisa mendapatkan keuntungan.
Instrumen Investasi Keuangan yang Terpenting
Sekarang ini untuk jenis instrumen investasi sudah tersedia sangat banyak dengan manfaatnya masing-masing dalam memberikan keuntungan bagi setiap investor. Berikut ini adalah beberapa jenis instrumen investasi dalam keuangan yang sudah banyak digunakan oleh para investor:
1. Investasi Keuangan Deposito
Bentuk investasi yang satu ini memang sudah banyak digunakan dengan sistem kerjanya yang cenderung lebih sederhana dan mudah untuk dipahami oleh masyarakat awam. Apabila memilih untuk menggunakan investasi deposito bisa menyetorkan sejumlah uang pada pihak perbankan dengan pemilihan jangka waktu tertentu yang dimulai dari 3 bulan sampai 10 tahun.
Kelebihan yang ditawarkan dalam penggunaan investasi keuangan deposito merupakan tingkat pengembalian yang tetap dan tingkat resikonya cenderung lebih rendah sehingga mendapatkan keuntungan secara pasti ketika sudah melalui instrumen yang satu ini.
Sementara itu dalam penerapan investasi deposito memiliki kekurangan tidak bisa mencairkan uang apabila jangka waktu tenor tersebut belum berakhir dan jika tetap mencairkan sebelum waktunya akan dikenakan penalti sebagai konsekuensi.
2. Investasi Keuangan Saham
Saham merupakan instrumen investasi keuangan yang cukup populer digunakan oleh berbagai kalangan masyarakat mulai dari kalangan bawah hingga atas. Pada teknisnya sendiri untuk pemilihan investasi saham bisa dibeli di bursa saham yang nantinya akan memiliki sekian persen atas kepemilikan saham sebuah perusahaan yang melakukan penjualan.
Kekurangan dalam penerapan instrumen investasi saham ini untuk tingkat pengembaliannya tidak menentu sehingga keuntungan yang nantinya dapat diperoleh juga tidak pasti. Akan tetapi penggunaan investasi saham juga memberikan keuntungan yang cenderung lebih tinggi apabila kinerja dari perusahaan tersebut tergolong lebih baik dalam memperoleh laba atas produksinya.
3. Investasi Cryptocurrency
Cryptocurrency atau mata uang digital dapat dijadikan sebagai instrumen investasi keuangan meskipun memang masih tergolong baru akan tetapi belakangan ini sudah sangat populer.
Mata uang digital ini sebenarnya tidak memiliki bentuk secara fisik namun tetap dapat dijadikan sebagai alat untuk melakukan kegiatan transaksi secara digital atau virtual yang nantinya bisa ditukarkan pada bentuk fisik.
Lihat Juga Video Cara Mudah Melakukan Pengiriman Uang Ke Luar Negeri
Cara kerja dari instrumen investasi cryptocurrency tidak jauh berbeda dengan capital gain saham, sehingga ketika membelinya dengan harga murah bisa menjual dengan harga yang cenderung lebih mahal karena seiring berjalannya waktu harga dari cryptocurrency memiliki nilai yang cukup selain melakukan pembelian juga bisa memperoleh mata uang dengan cara menambang secara virtual sehingga akan diminta untuk melakukan pemecahan kode enkripsi yang terbilang sangat rumit Sehingga nantinya bisa memperoleh mata uang digital.
4. Investasi Reksadana
Instrumen investasi keuangan reksadana memiliki cara kerja yang tidak jauh berbeda dengan saham yang nantinya harus melakukan pembelian lembar reksadana pada sebuah perusahaan terpercaya.
Setelah itu uang yang sudah diberikan akan dilakukan pengelolaan oleh manajer keuangan dan uang akan dilakukan perputaran yang nantinya bisa memberikan keuntungan hanya dengan pemotongan jasa dari pemanfaatan perusahaan reksadana.
Instrumen investasi yang satu ini cenderung lebih aman dibandingkan harus melakukan pengelolaan secara langsung terhadap portofolio obligasi ataupun saham karena dari manajer investasi memberikan waktu guna melakukan analisis terhadap instrumen investasi. Sementara itu pada tingkat resiko reksadana tidak jauh berbeda dengan obligasi dan saham dan tetap mendapatkan risiko kerugian apabila terjadi kegagalan dari pihak perusahaan.
5. Investasi Obligasi
Salah satu instrumen investasi keuangan yang memiliki imbal hasil cenderung lebih dinamis Sehingga dalam pembelian obligasi bisa memperoleh kepastian terkait jumlah nominal imbal hasil ataupun kupon yang nantinya didapatkan. Pada imbal hasil ini sudah memiliki kepastian jumlah yang akan diberikan karena dapat melakukan penjualan obligasi yang dimiliki pada pasar sekunder.
Baca Juga Artikel Tentang Investasi Lainnya dari Transfez
Cara Investasi Saham Luar Negeri
Cara Memulai Investasi Properti Rumah Kontrakan
Cara Memulai Investasi untuk Pengantin Baru
Cara Memulai Investasi dari Nol
Investasi untuk Kaum Muda dalam Mempersiapkan Masa Depan
Tips Memilih Manajer Investasi
Investasi Saham Aktif dan Pasif
Selain itu pihak investor juga dapat melakukan pembelian obligasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah karena memiliki tingkat risiko yang cenderung lebih rendah karena pemerintahan relatif tidak akan mungkin melakukan kegagalan dalam proses pembayarannya.
Risiko dalam penerapan instrumen investasi yang satu ini ketika inflasi tahunan yang artinya akan terjadi depresiasi ataupun nilai uang.
6. Valuta Asing
Valuta asing ini menjadi investasi dengan cara trading forex yang diterapkan dalam transaksi memanfaatkan mata uang asing. Dalam hal ini investor dapat melakukan pembelian mata uang asing apabila harganya sedang berada di level rendah dan nantinya dapat dijual ketika harganya sedang di level tinggi.
Apabila nilai mata uang tersebut dirupiahkan tentunya akan mendapatkan angka yang cenderung sangat tinggi. Akan tetapi perlu diketahui dalam melakukan investasi ini memiliki risiko yang cukup tinggi karena dari segi nilai mata uang terus mengalami perubahan sewaktu-waktu dan sebaiknya kamu melakukan pemantauan dengan baik.
7. Investasi Tabungan
Pada jenis investasi yang satu ini memang cenderung lebih mudah karena sudah banyak diterapkan oleh orang-orang dalam pengaturan keuangan supaya lebih baik menggunakan sistem tabungan. Bahkan sudah banyak para ahli keuangan yang memberikan saran untuk masyarakat supaya menabung sejumlah dana yang dilakukan secara rutin sebagai bentuk investasi jangka panjang.
Menabung secara rutin tentunya akan membantu untuk mencapai keinginan atau tujuan di masa depan dan dapat dimanfaatkan dalam beberapa hal lain apabila proses menabung ini dilakukan secara konsisten. Selain itu investasi tabungan cenderung lebih aman dilakukan di bank dan pihak investor bisa memilih salah satu layanan perbankan yang menguntungkan bagi investor untuk jangka waktu lama.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!
Demikianlah beberapa pilihan jenis instrumen investasi keuangan yang ada di Indonesia dengan memberikan keuntungan cukup besar. Setiap instrumen investasi ini memiliki keuntungan dan kekurangan apabila diterapkan bagi investor dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa depan.