Pelajari Cara Ekspor Barang ke Luar Negeri Khusus UMKM

Ekspor barang ke luar negeri bisa jadi salah satu cara efektif untuk memperluas pasar bisnis UMKM. Tapi, mungkin banyak yang berpikir kalau ekspor itu terlalu rumit dan hanya untuk perusahaan besar saja.

Padahal faktanya, UMKM juga bisa sukses menembus pasar internasional jika langkah yang diambil sudah tepat. Di artikel ini, kita akan membahas cara ekspor barang ke luar negeri khusus UMKM yang perlu kamu ketahui untuk mulai mengekspor barang, lengkap dengan tips  yang bisa  kamu terapkan kelak.

Mengapa UMKM Harus Mulai Ekspor?

Memulai ekspor adalah cara yang cerdas bagi UMKM untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatan. Contohnya adalah UMKM Karang Segora Batik dari Banyuwangi, yang berhasil menjual produknya hingga ke Eropa dan Amerika Serikat, termasuk ke Spanyol dan Prancis. Dengan mengekspor batik gajah oling dan batik tulis, UMKM ini bisa mendapatkan omzet bulanan antara Rp 35-50 juta. Selain membantu meningkatkan pendapatan, ekspor juga membuat produk batik Indonesia lebih dikenal di dunia.

Tidak hanya itu, mengekspor produk juga bisa menjadi solusi saat penjualan di dalam negeri sedang menurun. Sembari menjual produk ke luar negeri, UMKM bisa menjaga usahanya tetap berjalan. Ekspor akan membuka peluang baru dan membantu UMKM bertumbuh lebih besar.

Persiapan Sebelum Ekspor Barang ke Luar Negeri

Memulai proses ekspor memang tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa langkah penting yang perlu kamu persiapkan agar produkmu siap untuk bersaing di pasar internasional.

1. Cek Kesiapan Produk

Sebelum produk UMKM kamu siap melanglang buana, pastikan produk tersebut sudah memenuhi standar kualitas internasional. Mulailah dari aspek packaging dan ketahanan produk selama pengiriman jarak jauh. Beberapa negara juga menerapkan regulasi khusus terkait barang impor, jadi penting untuk riset mengenai regulasi di negara tujuan ekspor.

2. Penuhi Syarat Administratif

Untuk memulai ekspor, kamu perlu memastikan semua dokumen legalitas usaha sudah lengkap. Sebagai UMKM, kamu membutuhkan Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Dokumen-dokumen ini akan menjadi “paspor” produkmu untuk bisa masuk ke pasar internasional.

3. Tentukan Metode Pengiriman

Pengiriman barang ekspor bisa dilakukan melalui beberapa jalur seperti udara, laut, atau darat. Untuk UMKM, pengiriman melalui jalur laut seringkali jadi pilihan karena lebih murah, meski memakan waktu lebih lama. Kalau kamu mengirim barang yang cepat rusak, pengiriman lewat udara mungkin lebih cocok meskipun biayanya lebih tinggi. Pastikan juga kamu bekerjasama dengan perusahaan logistik yang terpercaya dan berpengalaman dalam menangani ekspor.

Langkah-Langkah Ekspor Barang ke Luar Negeri Khusus UMKM

Setelah semua persiapan dilakukan, saatnya untuk melangkah lebih jauh dalam proses ekspor. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu ikuti:

1. Riset Pasar Internasional

Riset pasar sangat penting sebelum melakukan ekspor. Kamu perlu mengetahui tren produk di pasar luar negeri, kompetitor yang ada, dan kebutuhan konsumen di negara tersebut. Semakin detail riset yang kamu lakukan, semakin mudah untuk menentukan negara tujuan dan strategi pemasaran yang tepat.

2. Daftar sebagai Eksportir

Setelah persiapan produk dan dokumen selesai, langkah selanjutnya adalah mendaftarkan diri sebagai eksportir di Kementerian Perdagangan. Dengan status ini, kamu secara legal bisa melakukan ekspor dan memanfaatkan berbagai program pemerintah untuk pelaku ekspor, seperti pembinaan atau bantuan promosi di luar negeri.

3. Penentuan Harga dan Negosiasi

Harga ekspor bisa sedikit berbeda dengan harga jual di dalam negeri. Hal ini karena kamu perlu mempertimbangkan biaya pengiriman, pajak, dan biaya bea cukai. Jangan ragu untuk bernegosiasi dengan calon pembeli di luar negeri untuk mendapatkan harga terbaik yang menguntungkan kedua belah pihak.

4. Proses Pengiriman dan Bea Cukai

Setelah deal harga, tahap berikutnya adalah pengiriman. Pastikan semua dokumen pengiriman sudah lengkap untuk menghindari masalah di bea cukai. Pada tahap ini, kamu mungkin akan bekerja sama dengan perusahaan freight forwarder yang akan membantu dalam pengurusan bea cukai dan dokumen ekspor lainnya. Jangan lupa pantau proses pengiriman agar barang sampai di tangan konsumen dengan aman.

Baca Artikel Biaya Kirim Barang ke Luar Negeri dari Transfez

Biaya Kirim Paket ke Australia
Biaya Kirim Paket ke China
Biaya Kirim Paket ke Dubai
Biaya Kirim Paket ke Singapura
Biaya Kirim Paket ke Jepang

Tips Sukses Ekspor untuk UMKM

Untuk UMKM yang ingin sukses dalam ekspor, pemanfaatan platform digital menjadi salah satu kunci utama. Dengan hadir di marketplace besar seperti Amazon, eBay, atau Alibaba, produk UMKM bisa lebih mudah menjangkau konsumen di berbagai negara. Selain itu, memanfaatkan media sosial secara aktif juga sangat penting untuk menarik perhatian pasar internasional dan memperkenalkan produk secara lebih luas.

Tak kalah penting, dukungan dari pemerintah memainkan peran besar dalam membantu UMKM memasuki pasar global. Ada berbagai program pelatihan dan pendampingan yang difasilitasi pemerintah untuk meningkatkan kualitas produk serta daya saing. Selain itu, UMKM juga bisa memanfaatkan pameran dagang internasional yang diadakan oleh Kementerian Perdagangan sebagai sarana membuka peluang bisnis baru.

Namun, sukses dalam ekspor bukan hanya soal mengirim produk ke luar negeri. UMKM juga perlu terus beradaptasi dengan melakukan evaluasi berkala terhadap setiap aspek bisnis, mulai dari produksi hingga distribusi. Dengan menjaga kualitas dan terus menyempurnakan proses, UMKM bisa tetap kompetitif di tengah persaingan global yang selalu berubah.

Lihat Juga Video Mudahnya Kirim Uang dengan Transfez ke Lebih dari 70 Negara

Ekspor barang untuk UMKM bukanlah hal yang mustahil. Dengan persiapan yang matang, riset pasar yang mendalam, serta memanfaatkan platform digital dan program pemerintah, kamu bisa membawa produk lokal menembus pasar internasional. Langkah-langkah yang dibahas di atas bisa menjadi panduan untuk memulai ekspor dengan lebih percaya diri. Jadi, jangan ragu untuk go-international!