Bisnis impor adalah sesuatu yang menjanjikan untuk dicoba. Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari menjalankan bisnis ini. Di antara keuntungan yang bisa diraih adalah memperkenalkan hal baru yang belum ada di Indonesia.
Misalnya di luar negeri sudah dikenal kompor yang bisa mati sendiri ketika masakan sudah matang. Kita bisa membantu masyarakat Indonesia supaya mengenal teknologi tersebut dengan mengimpornya. Dengan memperkenalkan masyarakat Indonesia kepada teknologi terbaru, kita jadi tidak tertinggal dalam hal perkembangan teknologi. Selain itu, masih banyak lagi manfaat lain yang bisa diperoleh.
Baca juga: Tips Mengimpor Barang dari Tiongkok atau China
Apa itu Bisnis Impor?
Sebelum melangkah lebih lanjut, perlu diketahui terlebih dahulu sebenarnya apa itu impor. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), impor adalah pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri. Adapun menurut Investopedia, impor adalah barang atau jasa yang diproduksi di suatu negara lalu dibawa masuk ke negara lain.
Mengetahui Apa yang Hendak Diimpor
Hal pertama yang patut dipertimbangkan terlebih dahulu secara masak-masak adalah tahu apa yang ingin diimpor dan dari negara mana barang atau jasa tersebut bisa dibeli. Poin ini sangatlah penting karena akan mempengaruhi langkah selanjutnya.
Apa yang akan diimpor akan berpengaruh ke negara asal barang tersebut. Misalnya yang akan diimpor adalah mainan anak-anak. Dengan pilihan komoditas seperti itu, Tiongkok dapat menjadi pilihan yang tepat. Sedangkan untuk komoditas lain seperti software, otomotif, pakaian, negara yang menjadi tempat asal barang bisa berbeda-beda. Maka dari itu, tahu apa yang ingin diimpor sangatlah penting untuk langkah awal.
Lihat Juga Video Cara Mudah Kirim Uang Ke Luar Negeri
Memahami Ekspedisi Lintas Negara
Setelah tahu apa yang akan dibeli atau diimpor beserta negara asalnya, yang harus dipahami selanjutnya adalah cara mengirim barang dari negara tersebut ke Indonesia. Hal ini amatlah penting karena bagaimana kamu bisa membawa barang impor berjumlah banyak tanpa adanya jasa ekspedisi.
Carilah jasa ekspedisi terpercaya. Kamu bisa bertanya ke para senior yang sudah lebih dulu terjun di bisnis ini. Tanyakan pada mereka bagaimana cara memilih jasa ekspedisi terpercaya.
Memahami Cara Transaksi Internasional
Hal berikutnya yang perlu dipahami adalah cara melakukan pembayaran antar negara. Untuk poin yang satu ini kamu bisa memanfaatkan fitur Transfez Bisnis yang mana dapat membantumu membayar tagihan ke puluhan negara di dunia mulai dari China atau Tiongkok, Singapura, Malaysia, India, dan banyak lagi negara lainnya.
Dengan memanfaatkan Transfez Bisnis ini, kamu bisa membayarkan tagihan bisnis impor yang kamu jalankan tanpa perlu keluar rumah. Kamu juga bisa memanfaatkan fitur tersebut sebagai gerbang pembayaran gaji karyawan yang bekerja padamu.
Memahami Perizinan Impor
Poin lain yang jangan sampai dilupakan adalah perizinan. Selain perizinan, kamu juga harus paham mengenai pajak dan bea masuk. Hal ini amatlah penting karena menyangkut legalitas barang yang diimpor. Jangan sampai barang yang niatnya ingin dijual malah berstatus ilegal dan membawamu pada kerugian.
Tidak hanya kerugian bahkan kamu bisa berurusan dengan hukum kalau kamu tidak mematuhi peraturan yang berlaku baik di negara asal barang ataupun di Indonesia. Jadi, pastikan kamu sudah membekali diri dengan pengetahun tentang aturan, hukum, dan perizinan yang dibutuhkan sebelum memulai bisnis impor.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!
Itu dia beberapa hal yang perlu kamu tahu sebelum menjalankan bisnis impor barang atau jasa ke Indonesia yang dapat kamu terapkan. Mudah-mudahan bermanfaat ya.
Artikel ini terakhir diperbaharui pada 05 Desember 2024