Di dalam menjalankan ibadah haji dan umrah tentunya jamaah Indonesia harus memperhatikan beberapa aturan yang telah diberlakukan sesuai ketentuan dari Arab Saudi. Seperti halnya aturan dalam penggunaan visa haji serta visa umroh yang memiliki perbedaan tersendiri.
Ketika akan berangkat ibadah haji terdapat dokumen perjalanan sebagai legalitas yang perlu dilengkapi ketika berada di negara lain. Pasalnya saat ini marak adanya potensi penyalahgunaan dalam penggunaan visa non haji sehingga dalam pelaksanaannya perlu dilakukan secara ketat untuk pemeriksaan yang intensif dari otoritas Saudi.
Baca Juga Artikel Seputar Visa Lainnya dari Transfez
Working Holiday Visa Selandia Baru
Working Holiday Visa Hongkong
Working Holiday Visa Venezuela
Working Holiday Visa Cina
Pengertian dan Manfaat Visa Online Imigrasi
Apa Itu Visa Haji
Salah satu izin dalam bentuk tertulis yang telah diberikan oleh pejabat yang berwenang di Kantor Perwakilan Pemerintah Arab Saudi di Indonesia yang memuat adanya persetujuan untuk bisa masuk serta melakukan perjalanan ibadah haji ke wilayah Kerajaan Arab Saudi. Pernyataan tersebut mengambil dari sebuah kutipan dari Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh No. 527 tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Dokumen Perjalanan Ibadah Haji.
Designed by Freepik
Pada perjalanan ibadah haji nantinya peserta diharuskan mempunyai dua dokumen selain visa tentunya juga diwajibkan untuk memiliki paspor. Paspor merupakan dokumen resmi yang telah dikeluarkan dari pejabat yang berwenang di suatu negara dengan memuat adanya identitas pemegangnya serta diberlakukan untuk melakukan perjalanan antar negara seperti ibadah haji.
Jenis-Jenis Visa Haji
- Visa Reguler
Jenis visa yang satu ini dipergunakan bagi jemaah haji reguler yang telah diajukan melalui Kementerian Agama lalu dilanjutkan ke kedutaan besar Arab Saudi. Visa haji reguler memiliki ketentuan masa tunggu hingga sampai puluhan tahun.
Visa ini merupakan sisa kuota haji resmi yang diberikan oleh pemerintah Indonesia dengan bekerja sama bersama Kerajaan Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Proses visa reguler dimulai dari jamaah haji ke Kementerian agama Republik Indonesia, selanjutnya Kedutaan Besar Arab Saudi yang nantinya akan memperoleh status visa resmi untuk Haji dengan penerbitan visa yang lebih cepat dan masa tunggu keberangkatan sesuai estimasi waktu tunggu lama antrian Haji reguler.
- Visa ONH Plus
Visa Haji ONH Plus dipergunakan pada jamaah haji lewat Penyelenggara Ibadah Haji Khusus atau PIHK yang berasal dari pemerintah Indonesia. Visa yang satu ini memiliki masa tunggu kisaran 5 sampai 7 tahun dengan biayanya bisa mencapai 5 kali lebih mahal dibandingkan dengan jenis reguler.
- Visa Furoda
Jenis visa haji ini merupakan visa resmi yang diberikan untuk jemaah undangan dari pemerintah Arab Saudi tanpa menjalin kerjasama dengan pemerintah Indonesia. Jenis haji furoda dapat secara langsung berangkat tanpa perlu menunggu lama tetapi untuk masa penerbitan visa paling lambat bisa kisaran 7 sampai 10 hari sebelum waktunya wukuf haji.
- Visa Ziarah Syakhsiyah atau Tijariyah dan Visa Amil
Salah satu visa resmi yang diberikan dari Kerajaan Arab Saudi sebagai visa perorangan. Visa inilah yang diperuntukkan dalam kegiatan kunjungan pribadi, kunjungan bisnis yang terkadang visa ini dikenal dengan nama visa multiple serta visa amil musim atau pekerja musiman. Pengurusan visa ini dari perorangan atau melalui agen visa kemudian Kedutaan Besar Arab Saudi.
Proses dalam mendapatkan visa tentunya nanti pihak yang mengurus tidak mendapatkan status untuk haji dengan penerbitan dan masa tunggu keberangkatan bebas. Selain itu, pengurusan visa ini melalui pengawasan ketat dari imigrasi bandara Indonesia sehingga tidak bisa digunakan untuk keberangkatan haji.
Baca juga: 7 Pekerjaan Paling Dicari di Arab Saudi
Visa Haji Indonesia
Visa untuk keberangkatan haji di Indonesia telah diatur dalam UU Nomor 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umroh di pasal 18 yang disebutkan bahwa visa haji Indonesia terdiri dari visa haji kuota Indonesia serta visa haji mujamalah undangan pemerintah dari Kerajaan Arab Saudi. Visa kuota Indonesia telah terbagi dalam dua yaitu untuk kuota jemaah haji reguler yang diselenggarakan oleh pemerintah Republik Indonesia serta kuota jemaah haji khusus yang diselenggarakan oleh PIHK.
Untuk WNI yang memperoleh undangan visa haji mujamalah yang diberikan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi, UU PIHU telah mengatur bahwasanya keberangkatan wajib melalui PIHK. Selain itu PIHK juga akan memberangkatkan WNI yang telah memperoleh undangan visa Haji mujamalah dengan wajib melapor pada Menteri Agama.
Lihat Juga Video Mudahnya Kirim Uang ke 70+ Negara dengan Transfez
Cara Input Biometrik Melalui Aplikasi Saudi Visa Bio
- Download dan instal aplikasi Saudi Visa Bio kemudian buka aplikasi pada perangkat yang digunakan
- Lalu klik bagian ikon di pojok kanan atas dan pilih bahasa. Silakan Anda memilih bahasa Indonesia
- Kemudian pilih mulai pendaftaran mandiri
- Silakan memperhatikan syarat-syarat yang dicantumkan kemudian pilih lanjutkan
- Baca dan pahami syarat dan ketentuan kemudian berikan tanda centang dan pilih mulai pendaftaran mandiri
- Lengkapi dan masukan alamat email lalu pilih kirim email
- Lakukan pengecekan email Anda kemudian klik link untuk melakukan verifikasi
- Klik bagian pindai paspor dan mulai untuk melakukan scan paspor Anda dan pilih lanjutkan
- Lakukan pengecekan kembali pada data paspor dan sesuaikan jika terdapat yang berbeda lalu klik lanjutkan
- Di bagian kolom kedutaan besar silahkan memilih Indonesia atau Jakarta
- Di bagian visa sebelumnya pilih tidak apabila belum pernah mempunyai visa dan pilih ya jika sudah pernah memiliki visa
- Lanjutkan dengan klik mulai tangkapan wajah untuk memulai proses scan wajah
- Berikutnya untuk memulai scan sidik jari bisa memilih mulai pemindaian sidik jari. Anda bisa menggunakan jempol kiri serta menempatkan di area scan hingga selesai
- Lanjutkan proses untuk pemindaian sidik jari 4 jari tangan kiri. Lalu lanjutkan jempol kanan dan 4 jari kanan
- Di langkah terakhir ini lakukan pemindaian sidik jari untuk 10 jari dan tunggu sampai selesai
- Konfirmasikan data Anda dan jika sudah berikan tanda centang dan klik lanjutkan
- Proses selesai dilakukan dan data sudah dikirimkan sehingga Anda akan memperoleh email untuk konfirmasi hasil biometrik.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!
Itulah pengertian apa itu visa haji yang seringkali digunakan dalam keberangkatan ibadah haji. Visa untuk berangkat haji terdapat beberapa jenis yang perlu diketahui oleh jemaah.