Panduan Kuliah di Swiss Hingga Persyaratannya

Transfez News

6 min read
Kuliah Swiss

Untuk kamu yang ingin menempuh pendidikan di Eropa, nama Swiss jadi salah satu pilihan menarik. Bisa dikatakan, kuliah di Swiss menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan, tidak sedikit warga Indonesia yang ingin berkarier di sana.

Negara Swiss sangat strategis karena dikelilingi negara besar seperti Italia, Perancis, dan Jerman. Universitasnya juga ada yang masuk peringkat tinggi di dunia. Dari hal tersebut, kita bisa melihat bahwa tidak sedikit ada yang ingin kuliah di Swiss. Beberapa panduan untuk bisa kuliah di sana adalah sebagai berikut.

Daftar Isi

1. Pastikan Mendaftar Sejak Awal

Bagian pertama adalah kamu perlu memastikan untuk daftar jauh-jauh hari. Hal tersebut bertujuan agar kamu bisa mempersiapkan dokumen persyaratan secara lengkap. Berbagai persyaratan untuk kuliah di Swiss antara lain sertifikat nilai kurikulum internasional, hasil tes Bahasa Inggris, dan berbagai dokumen pelengkap.

Untuk sertifikat nilai kurikulum internasioanl, kamu harus bisa mengajukan IB atau International Baccalaureate, A-Level, dan O-Level. Kemudian, perhatikan bahwa jurusan serta jenjang pendidikan pilihanmu bisa menentukan nilai. Bahkan, bisa merembet ke mata pelajaran mana saja yang wajib memenuhi kriteria dari universitas tujuan.

Semua universitas di Swiss meminta para calon mahasiswa menyertakan hasil tes bahasa Inggris. Tentunya sudah bersertifikasi internasional, seperti IBT TOEFL, PTE, dan IELTS. Besar skornya dapat berbeda-beda sesuai jurusan dan jenjang pendidikan yang diambil.

2. Daftar ke Berbagai Universitas pada Beberapa Kota Swiss

Kamu juga perlu memahami apa saja universitas yang ada di Swiss. Seperti yang sudah disebutkan bahwa Swiss memiliki universitas-universitas bereputasi tinggi di dunia. Dua institusi unggulan mereka adalah EPFL dan ETH Zurich. Keduanya selalu menempati jajaran 30 besar terbaik dunia dari Times Higher Education (THE) World University Rankings.

Untuk peringkat 2016-17, Swiss memiliki 7 institusi yang menempati jajaran 150 besar terbaik. Bisa dikatakan, ini adalah hasil luar biasa dari negara yang hanya memiliki populasi 8.3 juta jiwa. Jumlah tersebut lebih sedikit dari London. Mahasiswa juga selalu merasa puas dengan fasilitas-fasilitas berkualitas dan dengan mutu pengajaran dalam kampus.

Lulus dari universitas Swiss akan membekali kamu dengan baik untuk menemukan pekerjaan yang bagus. Hal itu diungkapkan oleh Marketing Manager dan alumni dari Hotel and Tourism Management Institute (HTMi) bernama Petr Jiskra.

Beliau mengatakan bahwa universitas-universitas Swiss memiliki reputasi bagus. Ditambah lagi, kualitas pengajaran mereka juga masuk ke dalam level tinggi. Jadi, walaupun kamu adalah mahasiswa internasional, akan tetap diterima dengan baik oleh perusahaan-perusahaan.

3. Pahami Petunjuk Daftar Visa

Berikutnya, kamu perlu memahami petunjuk daftar visa saat kuliah di Swiss. Terdapat dua jenis visa pelajar yang bisa kamu dapatkan. Pertama ada Visa Pelajar Schengen (Visa D) dan Visa Pelajar nasional (Visa D/N).

Untuk Visa D atau Visa Schengen, lebih berlaku untuk program pendidikan yang kurang dari 90 hari. Visa Schengen memungkinkan kamu untuk belajar di Swiss sementara. Bahkan, dapat juga menjelajahi tempat lain selama masa studi yang kamu tempuh. Sedangkan untuk Visa D/N, dipakai jika kamu ingin belajar di Swiss lebih dari 90 hari. Visa ini akan memberikanmu izin tinggal lebih lama di Swiss.

Proses pendaftaran visa pelajar Swiss adalah menerima surat tawaran dari institusi pendidikan yang sudah kamu pilih. Pastikan sudah diterima sebagai mahasiswa di institusi tersebut sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

Terkadang, kamu mungkin diminta untuk menghadiri wawancara visa. Persiapkan diri kamu dengan baik. Siapkan jawaban yang jelas dan jujur untuk pertanyaan yang mungkin diajukan petugas imigrasi.

Pastikan untuk membayar biaya visa yang berlaku sesuai dengan ketentuan yang ada. Setelah mengajukan aplikasi, kamu perlu menunggu hingga visa disetujui. Hal ini bisa memakan waktu beberapa minggu. Dengan begitu, pastikan kamu mengajukan aplikasi dengan cukup waktu sebelum jadwal perkuliahan kamu dimulai.

4. Pilih Jurusan Kuliah Sesuai Minat

Selanjutnya, kamu perlu memahami jurusan kuliah sesuai minat. Di Swiss, sudah terkenal dengan ilmu sainsnya. Mulai dari fisika, arsitektur, hingga teknik. Kamu dapat memilih jurusan yang sesuai dengan kemampuan serta minat.

Untuk fisika, di Geneva terdapat CERN atau Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir. Hal itu menjadikan Swiss sebagai negara yang paling berpengaruh di dunia untuk bidang fisika. Terdapat beberapa program kuliah fisika yang bagus di Swiss, misalnya ETH Zurich ditempatkan pada peringkat ke-10 di dunia oleh QS University Rankings. Kedua ada Ecole polytechnique federale de Lausanne (EPFL) pada peringkat ke-14.

University of Geneva berada di jajaran 100 besar terbaik di dunia. Jaraknya hanya 30 menit mengemudi dari CERN. Universitas ini juga memiliki koneksi baik dengan CERN. Bahkan, beberapa proyek CERN telah dikerjakan di University of Geneva.

Arsitektur juga merupakan bagian dari tradisi sejarah Swiss. Le Corbusier adalah salah satu dari pelopor pergerakan arsitektur modern dan dilahirkan di kota La Chaux-de-Fonds di Swiss. Selain itu, Gottfried Semper, seorang pengarang arsitektur ternama dari abad ke-19 adalah direktur arsitektur pertama di ETH Zurich. Sejak saat itu, universitasnya terus menjadi salah satu fakultas arsitektur terbaik di dunia. Saat ini mereka menempati peringkat ke-5 dalam QS World University Rankings. EPFL juga menempati jajaran 25 besar terbaik di dunia.

Jurusan teknik pada EPFL juga masuk peringkat 14 oleh QS University Rankings. Bahkan, telah menjalankan proyek menarik yang disebut Blue Brain sejak 2005. Proyek tersebut menerima pendanaan besar dari pemerintah Swiss.

5. Perhatikan Akomodasi saat Tinggal di Swiss

Umumnya, universitas di Swiss mempunyai akomodasi mahasiswa. Mereka sewakan dengan murah untuk para mahasiswa. Di luar harga sewa bulanan untuk flat satu orang adalah 1100 CHF. Bahkan, bisa mencapai 1500 CHF ketika di pusat kota. Biaya sewa di akomodasi universitas hanyalah 500-800 CHF per bulan.

Universitas tempat kamu mendaftar mungkin memiliki layanan akomodasi seperti WoVe. Tersedia akomodasi untuk mahasiswa di kawasan barat laut Swiss. Biasanya, mahasiswa akan menempati satu kamar di apartemen dan terdiri dari beberapa kamar yang dihuni oleh mahasiswa lain. Ini adalah cara terbaik untuk menjalin pertemanan seumur hidup.

Mau kirim uang ke luar negeri? Transfer internasional dari Indonesia menggunakan Transfez

Bagaimana dengan transfer internasional ke luar negeri dari Indonesia? Ini dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan.

Akun Transfez dapat dibuat dengan gratis, serta mampu memfasilitasi pengiriman uang internasional dengan biaya yang lebih hemat, transparan, aman dan cepat ke rekening bank di luar negeri.

Langkah pengiriman dengan Transfez dengan mudah dan sederhana:

1. Daftarkan akun di aplikasi Transfez,
2. Tentukan jumlah yang akan dikirim,
3. Verifikasi identitas kamu,
4. Masukkan informasi penerima uang,
5. Lakukan pembayaran,
6. Pengiriman uang selesai dilakukan.

Pelajari lebih lengkap tentang cara kirim uang ke luar negeri dengan Transfez di sini, selain itu, kamu juga mungkin tertarik untuk mencoba kalkulator kurs Transfez atau daftar destinasi negara tujuan untuk melihat jumlah uang yang akan diterima oleh penerima ketika menggunakan Transfez.

Download Aplikasi Transfez

Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!

Jika kamu berencana untuk membawa keluarga, beberapa universitas bisa mencarikan apartemen swasta. Disarankan untuk menanyakan terlebih dahulu ke universitas karena tidak semua menyediakan layanan ini.