[:id]transfer uang dari Indonesia ke Belanda[:]

Membuka rekening bank di luar negeri, termasuk di Belanda, bukanlah hal mudah. Namun, bukan berarti hal ini tidak bisa dilakukan. Apalagi jika Anda adalah pelajar yang kerap menerima transfer uang dari Indonesia ke Belanda atau melakukan transaksi kuangan lainnya di Negeri Kincir. Anda tentu harus membuka akun bank di Belanda.

Transfer Uang dari Indonesia ke Belanda

Berbeda dengan di Indonesia, pembuatan rekening di Negara Tulip membutuhkan waktu yang cukup lama. Butuh sekitar 1 hingga 3 minggu sampai kita memiliki buku tabungan, kartu ATM, dan dapat menikmati berbagai layanan yang disediakan bank tempat membuka rekening.

Baca Juga Cara Kirim Uang dengan Mudah ke Berbagai Negara

Cara Kirim Uang ke Belanda
Cara Kirim Uang ke Prancis
Cara Kirim Uang ke Spanyol
Cara Kirim Uang ke Amerika Serikat
Cara Kirim Uang ke Singapura
Cara Kirim Uang ke Cina
Cara Kirim Uang ke Malaysia
Cara Kirim Uang ke Jepang

Syarat yang dibutuhkan untuk membuka rekening di Belanda kurang lebih mirip dengan yang diperlukan di tanah air. Bedanya, pelajar di Belanda membutuhkan dokumen lain seperti surat keterangan masih menjadi mahasiswa dan izin tinggal sementara untuk bisa membuka rekening.

Selain itu, hanya beberapa bank yang mau melayani pembukaan akun bank untuk mahasiswa asing. Di antaranya, Bank ING, ABN-AMRO dan Rabobank. Nah, apabila Anda termasuk pelajar yang ingin memiliki rekening di bank Belanda, ada beberapa tips yang bisa diikuti, yaitu:

1. Siapkan Dokumen yang Dibutuhkan

transfer uang dari Indonesia ke Belanda
Pasport

Kartu identitas merupakan salah satu syarat utama untuk membuat akun di bank luar negeri. Karena status kita mahasiswa asing, tentu saja identitas yang harus dibawa adalah paspor. Selain itu Anda juga harus membawa surat penerimaan sekolah dari universitas tempat belajar sebagai bukti bahwa kita benar-benar mahasiswa yang sedang melanjutkan studi di Belanda.

2. Lapor ke KBRI

transfer uang dari Indonesia ke Belanda
KBRI

Syarat lain untuk membuka rekening adalah memiliki surat izin tinggal sementara. Untuk mendapatkan surat ini jangan lupa  lapor ke KBRI. Hal ini perlu dilakukan agar status kita di Belanda terjamin dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan di masa yang akan datang.

Jika telah lapor ke KBRI, Anda biasanya akan mendapatkan surat tinggal yang bisa digunakan sebagai pelengkap dokumen untuk membuat rekening di bank Belanda. Karena proses administrasinya cukup panjang, sebaiknya Anda segera melapor beberapa hari setelah sampai di negara ini untuk memudahkan proses selanjutnya.

Bagaimana, mudah bukan? Sebagai informasi, selain melalui transfer bank Anda juga dapat memanfaatkan aplikasi remittance seperti Transfez untuk mengirimkan biaya studi maupun biaya kehidupan ke Belanda.

Berbeda dengan bank, mengirimkan uang ke Belanda melalui aplikasi Transfez cukup mudah, sebab semuanya berada dalam genggaman Anda. Cukup dengan meng-install aplikasi Transfez pada smartphone, Anda bisa transfer uang ke Belanda tanpa mengalami kesulitan berarti.

Hal ini tentu saja berbeda dengan proses transfer di bank yang mengharuskan Anda antre dan meluangkan lebih banyak waktu untuk mengisi berbagai formulir. Tidak hanya itu, proses pengiriman uang melalui aplikasi Transfez tidak membutuhkan waktu yang lama. Biaya transaksinya pun murah. Praktis dan lebih hemat!

Selama langkah-langkah yang dilakukan sesuai, Anda tidak perlu khawatir kehabisan uang selama berada di sana. Untuk urusan transfer uang dari Indonesia ke Belanda yang lebih mudah, jangan lupa untuk menggunakan Transfez.