Saham menjadi salah satu instrumen investasi yang sangat diincar oleh banyak orang baik itu berpengalaman maupun pemula. Investasi yang satu ini memang menghadirkan keuntungan besar untuk masa depan sebagai tabungan jangka panjang.
Banyak sekali istilah dalam dunia investasi seperti halnya rebound saham yang wajib dipahami oleh para investor dan trader. Berbagai macam istilah yang ada untuk memaksimalkan peningkatan profit secara optimal.
Pengertian Rebound Saham
Rebound mempunyai artian melambung, namun dalam dunia investasi yakni istilah yang menjelaskan momen sesudah terjadinya penurunan atau bearish. Reboud merupakan indikator yang digunakan untuk analisa teknikal investasi guna menggambarkan kenaikan harga setelah dilakukan koreksi.
Rebound bisa terjadi dalam waktu yang sangat singkat sekitar 2 sampi 3 hari saja. Istilah dari rebound ini selalu berhubungan dengah adanya bearish, akan tetapi jika tidak ada kondisi pasar yang mengalami tren turun maka tidak ada rebound.
Jenis-Jenis Rebound
Rebound sebenarnya hanya mempunyai satu jenis aja yakni teknikal rebound yang mana secara teknisnya yakni pergerakan atas investasi benar-benar memantul. Teknikal rebound biasa terjadi pada peusahaan yang mempunyai harga instrumen investasi dengan diskon pada pasar modal.
Teknikal rebound merupakan kenaikan atas harga yang telah terjadi dalam jangka pendek dan sesudah harga mengalami koreksi cukup signifikan. Konsep dari teknikal rebound yakni apabila saham menurun pada titik harganya support atau diskon, maka trader akan kembali melakukan pembelian sebab harganya murah.
Cara Penentuan Rebound dan Ciri-Cirinya
Dalam hal rebound ini pasti akan mengenal dengan istilah bearish, terdapat 2 cara yang dapat kamu lakukan guna melakukan analisis pada kondisi reboud. Berikut inilah cara analisis yang bisa kamu ketahui:
Analisis fundamental
Analisis ini dapat dilakukan dengan menilai kinerjanya emiten jika baik maka harganya investasi juga bergerak naik. Kamu dapat mengetahui dengan cara membandingkan keuntungan dari perusahaan sekarang ini dengan keuntungan di kuartal yang sama pada tahun sebelumnya.
Lalu hasil dari perbandingan akan tersebut kamu hitung berapa persen adanya nilai kenaikan. Kamu juga harus melakukan penilaian atas keuntungan pendapatan pada perusahaan bukan dari menjual aset ataupun atas keuntungan dari selisih kurs mata uang asing.
Analisis Teknikal
Analisis teknikal pada rebound ini merupakan metode yang cukup sering digunakan agar bisa mengetahui rebound saham. Memang tidak semuanya dapat menggunakan sebab membutuhkan pengetahuan serta pengalaman agar bisa memakainya dengan analisis teknikal.
Terdapat beberapa indikator yang bisa digunakan dalam analisis teknikal rebound pada investasi. Seperti halnya candlestick, volume trading, moving average, support dan resistance hingga overbought dan oversold.
Baca Juga Cara Kirim Uang dengan Mudah ke Berbagai Negara
Cara Kirim Uang ke United Kingdom
Cara Kirim Uang ke Jerman
Cara Kirim Uang ke Belanda
Cara Kirim Uang ke Prancis
Cara Kirim Uang ke Spanyol
Cara Kirim Uang ke Amerika Serikat
Cara Kirim Uang ke Singapura
Cara Kirim Uang ke Cina
Cara Mengenal Kondisi Rebound
Setelah kamu mengetahui bagaimana cara menentukan rebound. Inilah beberapa cara untuk mengenal kondisi terjadinya rebound, yaitu:
Kondisi market yang cukup normal
Pada kondisi ini artinya IHSG sedang tidak pada kondisi sentiment yang mampu mempengaruhi pasar. Tidak hanya itu saja, jika sahamnya telah mengalami kenaikan selama 2 hari maka sebagai tanda bahak IHSG akan mengalami rebound.
Lihat Juga Video Cara Mudah Kirim Uang Ke Luar Negeri
Indeks saham Amerika Serikat menguat secara signifikan
Seperti halnya Nasdaq SP 500 serta Dow Jones dilakukan penutupan karena menguat secara signifikan. Makan dalam hal ini dapat dijadikan sebagai tanda IHSG akan mengalami rebound pada esok hari.
IHSG memperoleh sentimen positif
Pada IHSG ini akan memperoleh sentiment yang cukup positif setelah indeks pada harganya menurun dengan sangat tajam. Dengan begitu para investor dan juga trader bisa mempercayainya lagi untuk bisa melakukan pembelian yang mana harganya sudah murah.
Sentimen positif juga dapat terjadi contohnya adanya tax amnesty ataupun adanya sentimen dari pemberian dana guna memulihkan ekonomi nasional. Hal ini bisa menjadi stimulus untuk pemerintah pada kondisi pandemi sekarang.
Tips Supaya Tidak Kehilangan Momen Rebound
Terdapat beberapa situasi yang bisa menjadi penyebab kamu kehilangan momen untuk melakukan rebound. Inilah tips yang dapat kamu lakukan saat hal ini terjadi, antara lain:
Menunggu hingga panik bisa reda
Ketika harga pada pasar modal menurun saat sentimen negatif sedang beredar yang mengakibatkan panic selling bagi para investor. Sehingga saat harganya turun maka berhati-hatilah dalam memutuskan pembelian dan jangan langsung membeli ketika masih pada situasi panic selling.
Hal yang terbaik yakni menunggu dan yakin bahwasannya momen rebound bisa datang kembali. Momen seperti ini akan ditandai dengan kondisi pasar yang mulai berbalik arah merah ke hijau.
Gunakan Transfez dengan Jack untuk kebutuhan bisnis Anda
Tetaplah menyimpan saham
Kamu dapat menyimpannya terlebih dahulu apa yang sudah kamu miliki sekarang ini. Terutama jika kamu mempunyai instrumen investasi yang berkapitalisasi pasar besar dan fundamentalnya cukup baik.
Hal ini bisa disebut dengan big caps yang mana biasanya sangat cepat rebound sesudah mengalami penurunan IHSG. Maka tunggu saja dan jangan gegabah dalam mengambil keputusan pada kondisi seperti ini.
Selalu menyediakan dana cadangan
Jika kamu melakukan investasi maka pastikan gunakan dana dingin yang tidak difungsikan untuk kebutuhan setiap hari. Sehingga kamu harus mempunyai dana cadangan untuk memenuhi kebutuhan dan jangan mengandalkan hasil investasi saja.
Jagalah cash flow supaya tidak terganggu saat keadaan yang tidak kamu inginkan sedang terjadi pada pasar modal, sebab tidak akan ada yang tau bagaimana kondisi pasar ke depan. Dana cadangan juga dapat membantu kamu dalam membeli investasi lain yang sedang diskon saat bearish.
Jangan asal membeli investasi
Ketika pasar modal sedang mengalami bearish maka biasanya membuat kebanyakan orang kalap bebelanja tanpa berpikir panjang atau menganalisanya. Padahal berbelanja dengan buru-buru dengan tawaran harga murah tidak menjadikan keuntungan yang besar, justru kebalikannya.
Sebab tidak berhasil dalam mengenal potensi dari adanya emiten yang mana gagal untuk rebound. Sehingga jangan melakukan pembelian dengan mudah, kenali terlebih dahulu emiten untuk menganalisa keuntungan dan kerugiannya.
Itulah beberapa penjabaran mengenai rebound pada saham. Istilah yang sangat penting diketahui bagi kamu seorang investor maupun trader.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs.