Inflasi Indonesia terus meningkat seiring berjalannya waktu namun dari pihak badan pusat statistik atau BPS menyebutkan pada umumnya inflasi ini mengalami perkembangan yang masih bisa dikendalikan dengan baik. Inflasi domestik pada bulan Juli sebesar 0,64% dibandingkan bulan sebelumnya dan lebih tinggi dibandingkan Juni 2022 yaitu sebesar 0,61%.
Lihat Juga Video Mudahnya Kirim Uang dengan Transfez ke Lebih dari 50 Negara
Sementara itu untuk secara tahunan, pelacur dari inflasi pun telah terakselerasi dengan baik. Inflasi yang terjadi pada bulan Juli 2022 tercatat sebesar 4,94% secara tahunan dan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yakni 4,35% yang menjadi tertinggi sejak Oktober 2015.
Inflasi Indonesia Yang Masih Terjaga
Inflasi domestik di Indonesia terbilang masih terjaga dan mampu dikendalikan dengan baik dibandingkan dengan beberapa negara yang tergabung dalam G20 karena inflasi di tanah air ini cenderung lebih rendah. Hal ini dikarenakan inflasi yang terjadi di Indonesia masih jauh lebih baik dibandingkan Tiongkok yang mengalami inflasi di bawah Indonesia.
Pada inflasi inti juga masih bisa dikendalikan dengan baik, sebab di bulan Juli 2022 inflasi inti masih tercatat di angka 0,28% dibandingkan bulan sebelumnya dan 2,86% secara tahunan. Kategori ini terbilang masih aman karena untuk inflasi Indonesia yang inti relatif rendah dan ini menggambarkan fundamental ekonomi di negara Indonesia masih dalam kondisi yang bagus.
Inflasi Indonesia 2022
Di bulan Juli 2022 terjadi inflasi dengan angka sebesar 0,64% yang memiliki Indeks Harga Konsumen atau IHK dengan besaran 111,80. Pada kondisi ini semua kota yang ada di Indonesia mengalami inflasi dan inflasi tertinggi terjadi di kota Kendari hingga mencapai 2,27% yang memiliki Indeks Harga Konsumen sebesar 113,98.
Sementara itu untuk inflasi terendah terjadi di kota Pematang Siantar dan Tanjung dengan masing-masingnya memiliki nilai sebesar 0,04% dengan IHK sebesar 112,53 dan 113,88. Namun menurut data yang ada inflasi Indonesia ini masih dapat dikendalikan dengan baik dibandingkan dengan beberapa negara lain yang juga mengalami inflasi sama seperti Indonesia.
Penyebab Inflasi Di Indonesia
Adanya inflasi yang terjadi di Indonesia ini dikarenakan terdapat kenaikan harga yang telah ditunjukkan dari segi kenaikan sebagian besar indeks kelompok pengeluaran diantaranya kelompok makanan, minuman hingga tembakau yang mencapai 1,16%, kelompok pakaian serta alas kaki dengan nilai sebesar 0,23%.
Selain itu juga terdapat beberapa kelompok lain yang mengalami kenaikan seperti halnya kelompok perumahan air, listrik dan bahan bakar rumah tangga hingga mencapai 0,47%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan secara rutin untuk rumah tangga hingga mencapai 0,25%.
Kelompok inflasi lain yang ada di Indonesia yaitu kelompok kesehatan yang mencapai 0,08%, kelompok transportasi dengan nilai sebesar 1,13%, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya dengan nilai 0,33%, kelompok pendidikan sebesar 0,34%, kelompok penyediaan makanan hingga minuman ataupun restoran sebesar 0,34% serta adanya kelompok perawatan pribadi dan jasa lain yang mencapai 0,27%. Sedangkan untuk kelompok pengeluaran telah mengalami penurunan indeks yakni kelompok informasi, komunikasi serta jasa keuangan yang mencapai 0,01%.
Perkiraan Inflasi Tahun 2023
Indonesia saat ini menghadapi inovasi tertinggi dalam kurun waktu 7 tahun terakhir di bulan Juli 2022, akan tetapi dalam hal ini pengamat ekonomi telah memproyeksikan inflasi Indonesia akan semakin buruk di tahun 2023.
Dari pengamat memproyeksikan untuk inflasi tahun ini akan bertengger di angka 6% dan semakin memburuk pada tahun depan karena adanya bantalan subsidi yang sudah diambil dari pendapatan ekspor komoditas andalan dan tentunya akan diperkirakan terjadi penurunan harga pada tahun depan.
Apabila pemerintah tidak bisa mengambil tindakan atas kebijakan terbaik untuk masyarakat dalam mempertahankan subsidi tentunya akan menghancurkan perekonomian seluruh masyarakat.
Baca Juga Artikel Strategi Pemasaran Lainnya dari Transfez
Strategi Pemasaran Digital Lebih Menguntungkan dan Hemat Biaya
Strategi Pemasaran Farmasi dan Persaingan dengan Kompetitor
Strategi Pemasaran Perusahaan Jasa agar Dikenal Oleh Publik
Strategi Pemasaran Perusahaan Manufaktur untuk Sukses ke Depannya
Strategi Pemasaran Ritel Bagi Pemula yang Baru Terjun di Dunia Bisnis
Kebijakan pertahanan subsidi bisa dengan mengandalkan bahan bakar minyak, gas elpiji ataupun listrik guna mengendalikan inflasi termasuk untuk memberikan bantuan sosial kepada masyarakat dan bagi pelaku usaha informal bisa menyiasatinya dengan mempertahankan harga jual meskipun memang harus kehilangan pendapatannya untuk sementara waktu.
Inflasi Pada Masyarakat Indonesia
Terjadinya inovasi tentunya memberi dampak yang cukup besar dan langsung dirasakan oleh pelaku usaha kecil sehingga ketika tidak mampu mempertahankan apa yang dimilikinya tentu perekonomian masyarakat akan bergejolak. Bahkan kalangan masyarakat sebagai pengusaha kecil harus memutar otak supaya tidak menaikkan harga jual dari barang ataupun jasa yang ditawarkannya.
Dengan demikian masyarakat lebih banyak menyiasati supaya usaha yang dijalankan tidak mati begitu saja terkena dampak inflasi. Meskipun memang pendapatan yang dihasilkan tidak banyak seperti sebelum inovasi namun pelaku usaha tetap menjalankannya karena sebagai sumber pendapatan yang diandalkan untuk kebutuhan ekonominya.
Lihat Juga Video Mudahnya Menggunakan Aplikasi Transfez Singapura
Alasan Angka Inflasi Di Indonesia Terus Mengalami Kenaikan
Badan pusat statistik telah mencatat adanya peningkatan harga atau inovasi pada bulan Juli 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mengalami peningkatan 4,94% dan angka ini termasuk tertinggi sejak Oktober 2015 yaitu 6,25%. Inflasi yang terjadi pada bulan Juli 2012 sebagian besarnya dari kenaikan harga makanan hingga minuman.
Namun menurut menteri keuangan Sri Mulyani angkat tersebut relatif modern dibandingkan dengan negara yang selevel Indonesia lainnya seperti halnya Filipina 6,1%, India 7% dan Thailand 7,7%.
Untuk inflasi Indonesia pada bulan Juli 2022 masih berada di angka 4,94% secara tahunan dan terbilang masih relatif moderat, sementara itu alasan terjadinya inflasi dari komponen gejolak harga bahan makanan, harga pangan global hingga terganggunya pasokan yang diakibatkan oleh faktor cuaca.
Penyebab Komponen Terbesar Terjadinya Inflasi
Inflasi yang saat ini sedang dialami oleh negara Indonesia berasal dari komponen harga yang telah diatur oleh pemerintah dan hal ini dipengaruhi oleh harga tingkat dari angkutan udara. Akan tetapi perlu dipahami bahwasanya inflasi tidak memberikan pengaruh pada harga bahan bakar minyak yang ada di dalam negeri, gas elpiji ataupun listrik karena pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan menaikkan subsidi.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs. Download sekarang!
Demikianlah beberapa pembahasan terkait inflasi Indonesia yang telah terjadi dengan angka tertinggi di bulan Juli 2022 sepanjang 7 tahun terakhir. Inflasi yang terus-menerus terjadi memiliki penyebab yang kemudian menimbulkan dampak bagi perekonomian masyarakat.