
Islandia merupakan negara Nordik yang terkenal dengan keindahan alamnya dan masyarakatnya menjunjung tinggi kesetaraan. Maka dari itu, menikah dengan warga negara Islandia memberikan kegembiraan tersendiri. Sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, penting untuk memahami budaya, adat, dan nilai-nilai masyarakat Islandia agar hubungan Anda harmonis dan langgeng. Kita akan bahas di sini.
Baca Juga: Kirim uang ke Islandia lebih mudah, cepat, dan 100% aman lewat website atau aplikasi Transfez
1. Memahami Identitas Budaya Islandia
Budaya Islandia sangat dipengaruhi oleh warisan Nordik dan sejarah Viking, tapi masyarakatnya juga dikenal sangat progresif. Budaya Islandia juga kaya dengan warisan sastra seperti saga dan edda dari abad ke-12. Lalu, ada kesenian tradisional seperti tenun, kerajinan perak, dan ukiran kayu.
Salah satu aspek unik yang ditemukan adalah sistem penamaannya. Orang Islandia umumnya tidak menggunakan nama keluarga seperti pada banyak negara lain. Sebaliknya, mereka menggunakan sistem patronim atau matronim. Misalnya, jika ayah bernama Jon, maka anak laki-laki akan memiliki nama belakang Jonsson dan anak perempuan Jonsdottir.
Penting untuk memahami tradisi ini karena perempuan boleh mempertahankan nama mereka setelah menikah. Hal ini mencerminkan kesetaraan gender yang kuat di Islandia.
Baca Juga: Cari Peruntungan di Eropa? Berikut Bisnis Paling Menjanjikan di Islandia Saat ini
2. Kesetaraan Gender dalam Pernikahan
Seperti yang disinggung sebelumnya bahwa Islandia menduduki peringkat teratas dalam kesetaraan gender secara global. Negara ini telah lama mengimplementasikan kebijakan pro-kesetaraan, termasuk cuti orang tua selama tiga bulan dengan bayaran penuh untuk kedua orang tua. Ditambah ada undang-undang yang berlaku sejak 2018 yang mewajibkan kompensasi sama untuk karyawan pria dan wanita.
Dalam konteks pernikahan, hal ini mengindikasikan bahwa pasangan dari Islandia cenderung mengharapkan hubungan yang egaliter. Nantinya, tanggung jawab domestik dan pengasuhan anak dibagi secara merata. Di Islandia, perempuan sering memegang peran yang secara tradisional didominasi oleh laki-laki.
Contohnya seperti dalam bidang pertanian atau konstruksi bangunan, yang telah menjadi bagian dari sejarah budaya mereka.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghormati prinsip-prinsip kesetaraan ini. Kemudian, membuka dialog mengenai harapan masing-masing sejak awal hubungan untuk mencegah potensi kesalahpahaman budaya.
Baca Juga: Inilah Profesi Terpopuler di Islandia dengan Gaji Besar
3. Tradisi dan Upacara Pernikahan di Islandia
Upacara pernikahan di Islandia sangatlah bervariasi, tergantung pada preferensi masing-masing pasangan. Pasangan zaman sekarang cenderung memilih pernikahan sipil yang lebih sederhana. Akan tetapi, beberapa juga ingin mengadopsi elemen tradisional.
Kepercayaan pagan Asatru semakin populer di Islandia dan beberapa pasangan memilih upacara pernikahan dengan elemen tersebut. Contohnya seperti blot atau pemberian nama di kuil pagan. Kuil Asatru pertama dalam 1.000 tahun terakhir telah dibangun di pinggiran Reykjavík. Hal ini menandakan meningkatnya minat terhadap tradisi ini.
Apabila pasangan Anda memeluk kepercayaan Asatru, bersiaplah untuk sebuah upacara yang memuliakan keindahan alam. Biasanya akan memilih lokasi di tepi pantai yang memesona atau di dekat sumber air panas yang menenangkan. Tapi, perlu diingat bahwa mayoritas pernikahan di Islandia tetap setia pada tradisi Kristen atau memilih pendekatan sekuler yang sederhana.
4. Prosedur Hukum Menikah dengan Warga Negara Islandia
Menikah dengan warga negara asing, termasuk Islandia, membutuhkan pemenuhan syarat hukum tertentu. Syarat tersebut meliputi usia minimal 19 tahun sesuai UU Perkawinan No. 1 Tahun 1974 (diubah 2019), status lajang atau duda/janda (dengan akta cerai jika pernah menikah), Certificate of No Impediment dari kedutaan Islandia, dan surat keterangan sehat.
Prosedur pernikahan melibatkan akad nikah sesuai agama atau adat, diikuti pendaftaran di Kantor Urusan Agama untuk Akta Nikah. Jika menikah di Islandia, ajukan visa dan pastikan paspor berlaku minimal 6 bulan. Hubungi kedutaan Islandia untuk info visa pernikahan.
5. Tantangan Budaya dan Cara Menyesuaikan Diri
Dalam pernikahan lintas negara, perbedaan budaya tak jarang menjadi batu sandungan. Bahasa menjadi salah satu aspek yang tak bisa diabaikan. Meski banyak warga Islandia yang mahir berbahasa Inggris, bahasa Islandia tetaplah bahasa resmi yang digunakan sehari-hari.
Selain itu, kuliner Islandia mungkin terasa asing. Makanan tradisional seperti hakarl (hiu fermentasi) atau borramatur (hidangan dari jeroan) sering disajikan pada acara khusus. Meskipun generasi muda lebih menyukai makanan modern seperti pizza, memahami dan menghargai kuliner tradisional bisa menjadi cara untuk mendekatkan diri dengan budaya pasangan.
6. Kehidupan Sehari-hari dengan Pasangan Islandia
Masyarakat Islandia terkenal dengan pandangan liberal dan penghargaan tinggi terhadap kebebasan individu. Tingkat keamanan yang luar biasa di Islandia menciptakan lingkungan yang memungkinkan gaya hidup santai. Misalnya, bayi dapat ditinggalkan pada kereta bayi di luar kafe tanpa menimbulkan kekhawatiran. Hal ini mencerminkan budaya yang didasarkan pada kepercayaan dan solidaritas yang mendalam.
Dalam kehidupan berumah tangga, penting untuk diingat bahwa pasangan dari Islandia sangat menghargai kemandirian individu sekaligus kerja sama tim yang solid. Pertimbangkan tradisi unik mereka yang membiarkan bayi tidur di luar ruangan untuk mendapatkan udara segar. Jika Anda berencana memiliki anak dengan pasangan Islandia, diskusikanlah tradisi ini secara terbuka.
7. Tips Membangun Hubungan Harmonis
Untuk membangun hubungan yang langgeng dengan warga negara Islandia, penting untuk menghormati kemandirian pasangan. Caranya dengan memberikan ruang untuk hobi dan aktivitas pribadi mereka. Pelajari juga budaya lokal melalui saga Islandia atau museum di Reykjavík. Hal ini akan membantu Anda memahami warisan budaya mereka. Komunikasi terbuka sejak awal mengenai perbedaan budaya, agama, atau kebiasaan juga krusial untuk menghindari konflik di kemudian hari.
Selain itu, partisipasi dalam festival seperti Hari Nasional atau Sumardagurinn fyrsti adalah cara yang baik untuk merasakan budaya Islandia secara langsung. Dengan menghormati kemandirian, mempelajari budaya lokal, menjaga komunikasi terbuka, dan berpartisipasi dalam festival, Anda dapat mempererat hubungan dengan pasangan Islandia Anda. Kunci utama adalah saling pengertian dan adaptasi terhadap perbedaan yang ada.
Menikah dengan warga Islandia adalah petualangan budaya yang menarik. Pahami nilai-nilai mereka, berkomunikasi dengan terbuka, dan bersiaplah untuk perbedaan. Dengan begitu, pernikahan Anda akan harmonis dan tak terlupakan.
Download Aplikasi Transfez
Aplikasi Transfez bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien. Transfez Bisnis juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs.