menikah dengan warga negara belanda

Menikah dengan warga negara Belanda seharusnya menjadi momen bahagia, tetapi sering kali berubah menjadi mimpi buruk jika sudah bertemu urusan birokrasi. Banyak pasangan yang terjebak dalam proses yang rumit, salah langkah, dan akhirnya mengalami penundaan atau bahkan penolakan pernikahan.

Apakah kamu yakin sudah mengetahui semua dokumen yang diperlukan? Sudahkah kamu memahami perbedaan hukum perkawinan antara kedua negara? Mengabaikan detail-detail kecil bisa berakibat fatal, menghabiskan waktu, uang, dan energi tanpa hasil.

Jangan biarkan kesalahan-kesalahan ini menghalangi. Berikut panduan lengkap untuk mengidentifikasi dan menghindari setiap jebakan dalam proses pernikahan dengan warga negara Belanda, memastikan perjalanan kamu menuju pelaminan berjalan mulus tanpa hambatan.

Hal yang Perlu Dihindari Pada Saat Mengurus Pernikahan Dengan Warga Negara Belanda

beberapa hal yang perlu dihindari saat menikah dengan warga negara belanda

Merencanakan pernikahan adalah momen yang membahagiakan, apalagi jika pasangan Anda berasal dari luar negeri seperti Belanda. Namun, prosesnya bisa menjadi rumit dan penuh tantangan. Banyak pasangan yang terperangkap dalam birokrasi, salah langkah, atau melewatkan detail penting yang berujung pada penundaan, atau bahkan penolakan pernikahan.

Jangan biarkan impian Anda kandas. Artikel ini akan memandu Anda menghindari kesalahan umum dan memastikan proses pernikahan Anda berjalan lancar tanpa hambatan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan agar persyaratan dokumen, hubungan dengan pasangan berjalan dengan lancar.

1. Mengabaikan Pentingnya Perjanjian Pranikah

Salah satu aspek yang sering terabaikan adalah pembuatan perjanjian pranikah atau prenuptial agreement. Banyak pasangan yang menganggap hal ini tidak romantis atau menunjukkan ketidakpercayaan. Padahal, perjanjian pranikah justru memberikan perlindungan hukum yang penting bagi kedua belah pihak.

Sistem hukum pernikahan di Belanda menerapkan prinsip community property. Artinya, seluruh harta yang diperoleh selama masa pernikahan akan menjadi milik bersama secara otomatis. Tanpa adanya perjanjian pranikah, aset pribadi yang kamu miliki sebelum menikah berpotensi menjadi harta gono-gini juga.

Aspek yang perlu diperhatikan dalam perjanjian pranikah juga meliputi pembagian harta kekayaan, tanggung jawab finansial, hingga hak asuh anak jika kelak memiliki keturunan. Selain itu, dokumen ini juga membantu memperkuat aplikasi visa pengguna karena menunjukkan keseriusan hubungan di mata otoritas imigrasi.

2. Keliru Memahami Jenis Visa yang Diperlukan

Kesalahan kedua yang cukup fatal adalah gagal memahami jenis visa yang dibutuhkan. Tidak sedikit pasangan yang berasumsi bahwa visa kunjungan atau turis sudah cukup untuk melangsungkan pernikahan di Belanda. Padahal, anggapan ini keliru dan bisa berakibat serius.

Untuk menikah dengan warga negara Belanda, kamu memerlukan visa khusus yang disebut “visa for the purpose of marriage” atau dalam kondisi tertentu, visa reuni keluarga. Menggunakan visa turis untuk tujuan pernikahan merupakan pelanggaran hukum imigrasi yang bisa berujung pada deportasi dan larangan masuk ke kawasan Schengen.

Proses pengajuan visa pernikahan memang lebih kompleks dan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan visa turis. Namun, hal ini merupakan investasi yang tepat untuk memastikan legalitas statusmu di Belanda. Sebaiknya konsultasikan rencana dengan konsulat atau pengacara imigrasi yang berpengalaman.

3. Dokumentasi yang Tidak Memadai

Aspek dokumentasi menjadi salah satu penyebab utama penolakan aplikasi visa dan masalah hukum lainnya. Proses pendaftaran pernikahan di gemeente (kantor catatan sipil) Belanda memiliki persyaratan dokumen yang sangat ketat dan spesifik.

Dokumen-dokumen yang wajib disiapkan antara lain akta kelahiran asli yang telah dilegalisasi oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia, Surat Keterangan Belum Menikah (SKBM) yang masih berlaku, serta terjemahan resmi dari penerjemah tersumpah. Seluruh dokumen juga harus memiliki apostille sesuai dengan ketentuan Konvensi Den Haag.

Bagian yang sering menjadi masalah adalah inkonsistensi data dalam dokumen. Nama yang tidak sama persis, tanggal lahir yang berbeda, atau informasi personal lainnya yang tidak selaras dapat menyebabkan penolakan aplikasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pengecekan menyeluruh terhadap seluruh dokumen sebelum diserahkan.

Baca Juga Syarat Menikah dengan Warga Negara Eropa dan Cara Mengurus Dokumennya

4. Mengabaikan Persyaratan Kemampuan Bahasa

Perkembangan regulasi imigrasi Belanda dalam beberapa tahun terakhir semakin memperketat persyaratan kemampuan berbahasa Belanda. Dalam beberapa tahun terakhir, pemohon visa reuni keluarga diwajibkan untuk lulus ujian Staatsexamen NT2 (Dutch as a Second Language) dengan level minimal A2.

Persiapan untuk mencapai level A2 dalam bahasa Belanda bukanlah hal yang mudah, terutama bagi penutur bahasa Indonesia. Bahasa Belanda memiliki struktur grammar yang kompleks dan sistem pronunciation yang cukup menantang. Rata-rata, seseorang membutuhkan waktu 12-18 bulan untuk mencapai level yang dipersyaratkan.

Selain ujian bahasa, calon penduduk juga wajib mengikuti kursus integrasi (inburgeringscursus) yang mencakup pengetahuan tentang sejarah, budaya, sistem politik, dan hukum Belanda. Materi ujian cukup komprehensif dan memerlukan persiapan yang serius. Mengabaikan aspek ini dapat menyebabkan penundaan proses visa hingga bertahun-tahun.

5. Salah Memahami Proses Legalisasi Pernikahan

Pernikahan internasional melibatkan dua sistem hukum yang berbeda. Maka dari itu, proses legalisasi menjadi aspek yang krusial tapi sering disalahpahami. Banyak pasangan yang tidak menyadari bahwa pernikahan yang sah di satu negara belum tentu otomatis diakui di negara lain.

Jika pernikahan diselenggarakan di Belanda, kamu memiliki kewajiban untuk mendaftarkan pernikahan tersebut. Kunjungilah Konsulat Republik Indonesia di Den Haag dalam batas waktu maksimal satu tahun. Keterlambatan pendaftaran bisa menyebabkan proses legalisasi menjadi lebih rumit dan memerlukan biaya tambahan signifikan.

Sebaliknya, jika pernikahan diselenggarakan di Indonesia, akta nikah harus melalui proses legalisasi bertingkat melalui Kementerian Luar Negeri RI dan Konsulat Belanda sebelum dapat digunakan untuk keperluan aplikasi visa. Proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar, sehingga perencanaan yang matang sangat diperlukan.

6. Persiapan Finansial yang Tidak Memadai

Otoritas imigrasi Belanda sangat teliti dalam mengevaluasi kemampuan finansial pasangan untuk menopang kehidupan keluarga. Standar yang ditetapkan cukup ketat dan harus dipenuhi dengan bukti yang akurat dan konsisten.

Warga negara Belanda yang hendak menjamin pasangan asing harus membuktikan penghasilan tetap minimal 1.615 Euro per bulan. Bukti yang diperlukan bukan hanya slip gaji terbaru, melainkan rekam jejak finansial selama 12 bulan terakhir. Hal itu termasuk surat keterangan kerja dan laporan rekening bank yang menunjukkan stabilitas keuangan.

Perlu diwaspadai adanya upaya manipulasi finansial dengan cara menabung dalam jumlah besar sesaat sebelum aplikasi visa. Petugas imigrasi sangat berpengalaman dalam mendeteksi pola keuangan yang tidak wajar. Bagian yang dinilai adalah konsistensi penghasilan bulanan, bukan saldo tabungan dalam satu waktu tertentu.

Pernikahan dengan warga negara Belanda memang menghadirkan tantangan tersendiri, namun bukan berarti tidak dapat diwujudkan. Kunci utama kesuksesan terletak pada persiapan yang matang, pemahaman yang mendalam tentang regulasi kedua negara, dan kesabaran dalam mengikuti setiap prosedur yang ditetapkan. Dengan pendekatan sistematis dan bantuan profesional yang kompeten, impian membangun keluarga bahagia di negeri tulip dapat menjadi kenyataan yang indah.ย 

Baca Juga Dokumen Wajib Menikah dengan Warga Negara Jerman

Download Aplikasi Transfez

Aplikasiย Transfezย bisa bantuin kamu untuk transfer uang ke luar negeri dengan lebih cepat, hemat, dan efisien.ย Transfez Bisnisย juga bisa bantuin bisnis kamu dalam melakukan transaksi ke luar negeri loh. Untuk kamu yang ingin mengirim uang ke sanak saudara yang berada di luar negeri karena sedang menjalankan pendidikan, bekerja, ataupun traveling, Transfez akan siap membantu. Aplikasi ini tersedia di Android dan juga iOs.

google play storeย ย ย 350px appstore